Jambi – Ratusan sopir dump truk material dari Kota Jambi melakukan aksi protes dikantor DPRD Provinsi Jambi. Dalam aksi tersebut mereka meminta agar anggota dewan menampung aspirasinya salah satunya terkait kebijakan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di SPBU. Jumat (20/9/2019).
Hasil pantauan dilapangan terlihat puluhan mobil dump truk material berjejer dari depan gerbang masuk Kantor Gubernur hingga di depan halaman kantor DPRD Provinsi Jambi.
Dalam aksi tersebut pada akhirnya sejumlah perwakilan sopir dump truk masuk kedalam kantor DPRD melakukan mediasi bersama Wakil Ketua sementara DPRD Provinsi Jambi Rocky Candra, para anggota DPRD lainnya dan juga Kadis ESDM Provinsi Jambi.
Rocky Candra Wakil Ketua sementara DPRD Provinsi Jambi mengatakan pihak DPRD Provinsi Jambi akan segera berdiskusi dengan Gubernur Jambi untuk mengatasi hal tersebut. ” Yang jelas nanti kita akan diskusikan dulu ke Gubernur setelah nanti rekomendasi itu keluar baru kita pikirkan formulanya,” ujarnya saat diwawancarai awak media usai mediasi.
Dirinya juga menyampaikan akan mengirim surat ke BPH Migas Pusat dan mencari solusi terhadap mobil truk dengan kondisi saat ini. ” Mudah-mudahan nanti ada keputusan dari Gubernur supaya nanti para sopir – sopir truk ini berisi solar dan seperti biasa dan ini juga kita akan mengirim surat ke BPH Migas ke Pusat untuk sosialisasi dan juga bagaimana aturan – aturan yang dibentuk BPH Migas karena rata-rata dum truk yang ada di Provinsi Jambi ini milik perorangan, ” lanjutnya.
” Kita memikirkan bagaimana sopir dump truk itu bisa mendapatkan solar kita fokus disitu dulu, “pungkasnya.
Sementara itu Edi salah satu sopir truk material menyampaikan bahwa dirinya berharap agar permasalahan tersebut bisa teratasi.” Jadi Ketua DPRD beserta anggotanya mau menemui Pak Gubernur untuk mencari solusi supaya mobil truk itu bisa ngisi BBM Solar, Jadi dijanjikan kepada kami sore nanti, jadi apa keputusannya dan kami minta keadilan,” katanya.
Edi juga mengatakan untuk jumlah mobil dump truk dalam aksi tersebut berjumlah kurang lebih ada 300 truk.” Kalau yang sekarang sekitar 300 truk. Truk material kota Jambi, ini baru kota saja ya ini belum luar kota dan luar Kota tidak boleh kami turunkan kalau untuk daerah belum ada yang datang itu memang kami cegah dan mudah-mudahan permasalahan ini bisa selesai” pungkasnya. (Syah)