MUARASABAK – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Rabu (20/12) menggelar Bursa Inovasi Desa, di gedung PKK Tanjabtim, yang dibuka langsung oleh Asisten III Setda Tanjabtim, Drs. H. Umar Mahmud. Acara yang dihadiri perwakilan Dinas Pemberdayaan anak, perlindungan perempuan dan Pengendalian Pingkungan Provinsi Jambi, para OPD, Forkompinda, para Camat, Kepala Desa, serta Pendamping Desa, berjalan lancar dan sukses.
Laporan panitia yang disampaikan Kepala Dinas PMD Tanjabtim, Syafaruddin mengatakan, tujuan dari program Inovasi Desa ini, pertama untuk mereplika apa yang diberikan Kementerian Desa terkait 50 program Inovasi yang telah dilaksanakan desa-desa di seluruh Indonesia. “50 program inovasi itu akan ditawarkan ke desa, yang disesuaikan dengan program apa uang ada di desa itu sendiri,” katanya.
Dalam sambutan Bupati Tanjabtim, H. Romi Hariyanto,SE, yang dibacakan Asisten III Setda Tanjabtim, Drs. H. Umar Mahmud menuturkan, sebagaimana yang telah dituangkan pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, meliputi hak individual dan khusus, yaitu kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa. Atas Dua poin tersebut, Pemerintah Daerah telah mengucurkan dana Alokasi Dana Desa (ADD) sejak tahun 2015. “Dengan harapan, desa mampu berkemampuan dan kepentingan untuk masyarakat agar tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Namun tanpa disadari, kapasitas desa membangun saat ini masih terbatas. Hal ini tampak jelas dari kapasitas aparatur Pemerintah Desa dan masyarakat berkualitas dalam tata kelola desa maupun sistem pendukung terwujudnya melalui regulasi dan kebijakan pemerintah. “Untuk itu, saat ini merentaskan kemiskinan menjadi prioritas dalam pembangunan RPJMD tahun 2016-2021. Kita ketahui, angka kemiskinan telah mengalami penurunan, dari 12,76 persen pada tahun 2016 menjadi 9 persen tahun 2017,” sebutnya.
“Kondisi itu merupakan target kita bersama. Untuk itu, saya mengajak kepada kita semua untuk bekerjasama dan saling bahu membahu, agar semuanya bisa tercapai, salah satunya menjadikan Desa Mandiri yang mampu menjadi inovasi yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi di desa tersebut,” tukasnya.(Hen)
