Dewan Kecam pegawai Puskesmas Masurai

1354 views

Merangin-Kinerja Pukesmas Kecamatan Lembah Masurai disorot oleh Dewan Perwalikan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merangin. Sejumlah anggota dewan kecewa lantaran kepala Puskemas dan bawahnnya lalai dalam menjalankan tugas, sehingga berakibat patal bagi keselamatan pasien.
Kritikan ini dilancarkan setelah meninggalnya salah seorang staf sekretariat DPRD Merangin, Asmara, Sabtu malam (31/11). Almarhum meninggal tidak lama setelah mengalami sesak nafas, di rumah orang tuanya, di Desa Tuo, Kecamatan Lembah Masurai.
Meski kepergian staf yang dikenal baik dan ramah itu telah diikhlaskan oleh pihak keluarga, tapi kinerja Puskesmas Lembah Masurai tidak dapat dibenarkan. Pasalnya almarhum yang sempat dilarikan ke Puskesmas, tidak mendapat perawatan karena tidak satupun petugas puskemas berada ditempat.
‘’Saya selaku ketua DPRD Merangin, sangat sedih setelah mendengar cerita dari pihak keluarga almarhum, karena saat dibawa ke Puskemas Masurai, tidak ada seorangpun petugas disana. Padahal Puskemas itu adalah Puskemas rawat inap,” Kata Ketua DPRD Merangin, Zaidan Ismail.
Zaidan menceritakan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, setelah mengalami sesak nafas sekitar pukul 19.00 WIB, almarhum dibawa ke poskesdes Dusun Tuo, tapi disana juga tidak mendapat perawatan. Sekitar pukul 22.00 WIB, korban dibawa ke Puskemas Lembah Masurai, tapi setengah jam kemudian almarhum menghembuskan nafas terakhir.
‘’Kita akui ajal itu ditangan tuhan, tapi yang sangat kita sayangkan mengapa tidak ada satupun petugas di Puskemas Lembah Masurai yang berjaga. Tadi (kemarin) saya telpon pak Solahudin (kepala Dinas Kesehatan) katanya itu Puskemas rawat inap. Nah kenapa kok puskemas rawat inap tidak ada petugas yang berjaga, ini sangat keterlaluan sekali,” Ujar Zaidan.
Yang lebih sedihnya lagi, kata Zaidan, almarhum pulang ke rumah orang tuanya di Desa Tuo, karena tiga hari sebelumnya ibunya meninggal dunia. ‘’Kami dari unsur pimpinan dan anggota DPRD Merangin sangat sedih sekali, baru tiga hari ibunya meninggal, lalu dia menyusul,” jelasnya.
Untuk itu, kata Zaidan, mewakili seluruh anggota DPRD Kabupaten Merangin, meminta agar Bupati Merangin, Al Haris, dan Kepala Dinas Kesehatan Solahudin, mengambil tindakan tegas dalam kasus ini. Karena tidak tertolongnya nyawa Almarhum, tidak lepas dari kelalaian dari Puskemas Lembah Masurai.
‘’Kami (DPRD) minta Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan menindak tegas. Ini baru satu kasus yang terungkap, tidak tertutup kemungkinan ada kasus seperti ini yang terjadi selama ini,” Tandasnya.
Sementara itu, menangapi hal ini Kepala Dinas Kesehatan Merangin, Solahudin, mengaku belum tahu persis kronilogis kejadiannya. Untuk itu katanya, Ia akan memanggil Kepala Puskemas Lembah Masurai untuk dimintai keterangan.
‘’Ya, informs ini kan baru sepihak, kita belum tahu kronoligis sebenarnya. Tadi (kemarin) saya sudah coba hubungi kepala Puskemasnya tapi tidak diangkat,” kata Solahudin.
Bila nanti lanjutnya, pihak Puskemas Lembah Masurai terbukti lalai dalam menjalankan tugas. Maka akan ada tindakkan tegas yang akan diambil, sesuai dengan aturan yang berlaku. ‘’Untuk itu kita akan panggil dulu, kalau tidak hari ini besok dipanggil. Kalau terbukti salah tentu ada sanksi, bisa sanksi disiplin atau sanksi yang lain sesuai dengan aturannya,” Pungkasnya.(MT)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait