TANJAB BARAT- Pembangunan proyek rigit beton jalan menuju pangkal babu di RT 09 Parit gantung desa Tungkal satu, Kecamatan Tungkal Ilir, melalui Dinas Perumahan dan kawasan permukiman Tanjabbar di sorot.
Pasalnya, proyek yang dilaksanakan CV tersebut dengan dana 1 miliar melalui anggaran APBD-P tahun 2019 dikerjakan diduga tidak selesai ditepat waktu diakhir tahun.
Akibat buruk nya kwalitas proyek tersebut, membuat Bupati Tanjabbar Dr Safrial Ms dibuat berang. Padahal proyek milyaran rupiah tersebut mengunakan uang rakyat, namun kenyataannya dikerjakan asal jadi alias tidak selesai tepat waktu kualitas pun hancur tidak sesuai dengan yang diharapkan.
” Saya pun sudah tau kalau proyek tersebut tidak selesai, kemari saya ada lewat disitu pakai motor.” Kata Bupati.
Diakuinya, setelah melihat kwalitas pembangunan proyek tersebut. Dirinya merasa kecewa.
” Saya lihat cor dasarnya belum selesai sudah hancur, padahal kalau ingin membangun jalan seperti itu dasarnya harus keras.” Sebutnya.
Ditambahkan,Orang nomor satu di Tanjabbar ini dengan tegas menyatakan agar perusahaan tersebut di blacklist. ” Kita panggil kontraktor nya, perusahaan nya ini harus blacklist,” Tegasnya saat ditemui awak media.
Lanjut dikatakannya, pemerintah tidak melarang rekanan untuk berkerja dalam pembangunan proyek, namun terlebih dahulu harus diukur juga kemampuan kerjanya dan kualitas nya.
Menurut bupati, apabila didiamkan terus setiap kontraktor melaksanakan pekerjaan asal-asalan tanpa mengutamakan kualitas. Maka pembangunan di Tanjabbar kedepannya tidak akan berubah dan maju.
” Setiap tahun asik itu terus di bangun dan diperbaiki, makanya saya tekankan juga kepada Dinas terkait yang terlibat dalam pekerjaan ini untuk serius melakukan pengawassan dilapangan. Jangan cuma hanya duduk manis terima laporan begitu saja, alhasilnya seperti ini buruk kualitasnya,” Ungkap Bupati dengan nada kesal.
Sementara itu Anggota Dewan DPRD Tanjabbar Suprayogi mengatakan, dirinya sangat bersepedapat dengan yang disampaikan Bupati Safrial.
Menurut nya, terkait dengan pekerjaan pembangunan tersebut, pemkab harus tegas dan berani memberikan sangsi kepada rekanan dan perusahaan yang bersangkutan.
” Saya sangat setuju blacklist yang disuarakan bupati itu sangat tepat, biar hal ini menjadi cerminan dan pelajaran terhadap rekanan dan kontraktor yang lain.” Tegas Politisi Golkar ini.(by)
