Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko Wijaya
rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL -Lurah Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Menalu, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi M.Yamin dilaporkan ke Polres Tanjab Barat.
M.Yamin dipolisokan oleh warganya karna diduga telah melakukan pungutan liar (pungi) selama bertahun tahun terhadap masyarakat di kelurahan yang ia pimpin.
warga yang menjadi pelapor meminta lurah mereka segera ditangkap dan di proses hukum oleh polisi.
Selama menjabat, sang lurah dianggap telah banyak melakukan pungli dan berbuat zolim dengan memakan sesuatu yang menjadi hak masyarakatnya.”Tindakan yang dilakukan lurah ini sudah keterlaluan, makanya kita selaku masyarakat melaporkan dirinya kepada pihak kepolisian,” Ujar Mawardi Yunus selaku warga kelurahan Lubuk Kambing.
Dia mengungkapkan, masyarakat selalu diminta upeti apabila ingin melakukan setiap urusan melalui lurah yang bersangkutan, mulai dari pengurusan dalam pembuatan sertifikat prona, pemberian Raskin kepada masyarakat hingga adanya pemotongan gaji setiap bulan terhadap setiap ketua Rukun Tetangga (RT).”Kalau masyarakat mau mengurus sertifikat prona, diminta dua juta rupiah persertifikat, kalau pemberian raskin kepada kita selalu dikurangi setiap kilonya,” ungkapnya.
Mawardi menjelaskan, yang lebih parahnya lagi setiap ada masyarakat yang ingin menjual lahannya mereka diwajibkan membayar 10 persen dari nominal penjualan.”Begitu juga untuk gaji seorang RT, dari 10 Rt yang dibawa naungannya setiap bulannya. Setiap rt gajinya harus dipotong mulai dari 100 ribu hingga 150 ribu,”jelasnya.
Ditambahkan, masyarakat sudah sepakat agar Lurah M. Yani diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai lurah, dan kasusnya bisa disegera diproses secara hukum.”Pungli yang dilakukannya ini terjadi dari tahun 2012 lalu, sejak dirinya menjabat lurah sampai saat ini,”imbuhnya.
Sementara itu, lurah Lubuk Kambing M. Yani belum bisa diminta keterangan terkait masalah ini, saat dihubungi melalui ponselnya bernada tidak aktif.
