Diracun Racun Babi Tak Mempan, Azro’i Akhirnya Dibacok 

3030 views

BATANGHARI – Pelaku pembunuhan Azro’i (43) Warga desa Danau Embat tadi siang berhasil di bekuk pihak kepolisian. Berdasarkan penuturan pelaku, cara pelaku melakukan aksi kejinya terbilang cukup sadis. Betapa tidak, sebelum meregang nyawa, korban sempat di racun, di pukul menggunakan kayu, di bacok hingga di injak-injak dan di cekik oleh pelaku.

Berdasarkan penuturan istri korban, Marlina (35) dan pelaku. Pembunuhan terhadap Azro’i tersebut telah di rencanakan selama 3 hari. Di mana marlina yang merupakan istri korban, selama 6 bulan terakhir telah melakukan perselingkuhan dengan Rudianto (30) si pelaku pembunuhan, yang juga merupakan anak buah Azro’i. Karena Marlina dan rudianto hendak melangsungkan pernikahan, maka mereka berdua berniat menghabisi nyawa Azro’i agar tidak ada lagi penghalang dalam hubungan gelap mereka.

Awalnya marlina dan rudianto berniat menghabisi nyawa Azro’i dengan cara meracun Azro’i dengan menggunakan racun babi, namun hal tersebut tidak berjalan dengan baik. “awalnyo mau kami racun pake racun Babi, tapi Almarhum dak jugo mati.” Kata marlina dan rudianto.

Karena menggunakan racun babi tidak berhasil, akhirnya rudianto menghabisi nyawa Azro’i saat Azro’i dalam perjalan menuju lokasi penjualan sapi. “Waktu itu Azro’i nelpon bininyo nak beli sapi yang lokasinyo idak telalu jauh dari Rumahnyo. Nah dapat kabar itu, sayo pegi duluan, di jalan yang agak sepi sengajo sayo lintangkan pelepah sawit di tengah jalan. Sewaktu Azro’i sampe di jalan tu, dyo turun dari motor mau minggirin pelapah sawit tu, nah di situlah sayo gebuk kepalaknyo pake kayu sebanyak tigo kali, abis tu lehernyo sayo injak-injak, karo dak jugo mati korban sayo cekik sampe dyo mati.” Tutur Rudianto kepada awak media dengan santainya.

Setelah korban meninggal, rudianto membawa jasad korban ke dalam semak-semak untuk di sembunyikan dan pada malam hari sekira pukul 08.00 WIB jasad korban diletakkan rudianto di tengah jalan. “abis sayo tarok jasadnyo sayo kabur ke rumah sodaro sayo di desa jelutih. sebelum kabur sayo di suruh marlina untuk ngambek duit korban di dompetnyo, sayo ambekla 400 ribu untuk pegangan.” Kata Rudianto. (hnv)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait