Disdik Harap Kesenjangan Daya Tampung Siswa Bisa Diatasi

Jambi – Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020, Daya tampung sekolah tingkat SMA sederajat dalam Kota sekitar 5500 an. Sedangkan jumlah kelulusan SMP sederajat ada 11.800, dan diperkirakan ada 6000 an siswa/i SMP sederajat yang tamat tahun ini tidak bisa tertampung di sekolah SMA sederajat.

Hal tersebut disampaikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jambi melalui Kabid SMA Provinsi Jambi Misrialdi saat dikonfirmasi awak media, Jumat (10/7/2020).

“Kalau untuk dalam Kota besaran daya tampungnya sekitar 5500 an sedangkan lulusan SMP sederajat 11.800 jadi diperkirakan lebih dari 6000 an siswa SMP sederajat tamat tahun ini tidak bisa tertampung di sekolah negeri SMA dan SMK itulah yang menjadi masalah,” ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan untuk pendaftaran PPDB saat ini dilakukan secara online, karena kondisi Covid-19. Dan pihak Dinas Pendidikan juga meminta pihak sekolah agar memverifikasi dokumen secara vaktual yang telah lulus daftar online.” Pendaftaran sekarang melalui online karena situasi Covid-19 dan mengirim dokumennya secara online makanya kita minta pihak sekolah kemarin dari hari Selasa sampai Kamis untuk memverifikasi secara vaktual yang telah lulus online,” paparnya.

Misrialdi menambahkan jika ada pemalsuan dokumen saat PPDB akan dikenakan sanksi.” Dalam Pergubnya jika terdapat memalsukan dokumen akan kena sanksi” tambahnya.

Misrialdi juga menerangkan untuk sekolah swasta tingkat SMA masih berpotensi peluang masuk. “Namun peluang sekolah swasta masih berpotensi, dan sekolah swasta tingkat SMA ada 70 an sekolah,” terangnya.

Sementara itu, mengenai masih banyak siswa yang belum bisa tertampung di sekolah negeri menjadi permasalahan bersama dan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jambi melalui Kabid SMA Misrialdi berharap kesenjangan daya tampung siswa bisa teratasi.

“Kita berharap kedepannya Pemerintah melalui Dinas Pendidikan bekerjasama dengan pihak lain. Dan kesenjangan daya tampung bisa teratasi misalnya apakah membangun sekolah baru, atau memberdayakan sekolah swasta, namun memberdayakan sekolah swasta misal Pemerintah menegerikan sekolah swasta, Pemerintah mensubsidi sekolah swasta karena pandangan saat ini sekolah swasta SPP nya tinggi dan ini merupakan salah satu langkah kita kedepannya,” jelasnya.

Disamping itu juga dirinya berharap semoga Covid-19 ini cepat berlalu agar proses belajar mengajar disekolah bisa kembali normal.”Kita berharap Covid-19 cepat berlalu, agar sekolah normal kembali,” pungkasnya. (*/Syah)

Sudah dibaca 680