Rakyatjambi.co – Perhelatan pilkada serentak 2020 telah berlangsung kemaren (09/12) menghasil keambiguan siapa yang bakal keluar sebagai pemenang tersebut.
Dipilgub jambi Pasangan CE – Ratu dan Haris – Sani saling mengklaim kemenangan satu sama lain. Hal tersebut juga terjadi pada kota Sungai Penuh, Kedua Juga saling klaim kemenanngan satu sama lain.
Melihat dinamika yang terjadi saat ini, Doni Ropawandi, PhD student di National University of Malaysia menyatakan bahwa akan ada manuver membahwa hasil ini ke MK
“Ini kan posisi QC di lembaga survei dan RC masing-masing pasangan menunjukkan selisih angka yang sangat kecil maka pasangan yang kalah akan berpotensi membawa hasil tesebut ke Mahkamah Konstitusi, ” katanya.
“Apalagi melihat selisih QC yang selisih dibawah 3 %, maka ada kemungkinan di RC, paslon tersebut akan kalah karena Biasanya lembaga survei menggunakan CI 95%, masih ada error 5%, ” jelasnya.
Tambahan pula ya menyampaikan bahwa akan banyak dinamika juga di pleno KPU nantinya
“Kemungkinan besar pleno KPU akan berjalan alot dan timses akan berupaya mencari kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan oleh masing-masing kubu bagi memastikan celah agar paslon jagoan menang, ” terangnya.
Namun ia menyamapaikan bahwa terlepas dari apapun hasilnya dan siapun yang keluar. Paslon terpilih wajib menjalankan visi untuk membangun jambi maupun Sungai Penuh
“Terlepas siapapun pemenangnya, maka calon terpilih seyogya menjalankan visi secara tuntas dan menjadi kepala daerah untuk seluruh masyarakat Jambi ataupun Sungai Penuh, “pungkasnya. (Mak)
 menghasil keambiguan siapa yang bakal keluar sebagai pemenang tersebut. Dipilgub jambi Pasangan CE - Ratu dan Haris - Sani saling mengklaim kemenangan satu sama lain. Hal tersebut juga terjadi pada kota Sungai Penuh, Kedua Juga saling klaim kemenanngan satu sama lain. Melihat dinamika yang terjadi)
