SUNGAIPENUH – Perhelatan pemilihan gubernur jambi memang baru memasuki konsolidasi dan pendaftaran calon ke partai-partai politik yang akan mengusung mereka nanti di pilgub namun fase ini sudah banyak bakal calon gubernur melakukan psywar lebih awal.
Baru-baru ini, walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri (AJB) baru saja mengkritik bupati tebo Sukandar, yang dirasa tidak terlalu perform dalam pembangunan di kabrupaten tebo.
Hal tersebut ditanggapi oleh Ketua PPI Malaysia Doni Ropawandi, memang menurutnya kritikan yang dilontarkan AJB ini mungkin sifatnya juga membangun dan koreksi terhadap kinerja kepala daerah.“Kalau saya memang berhuznuudzon dulu terhadap kritikan yang dilancarkan oleh AJB, mungkin pada term2 tertentu kritik beliau ini bersifat membangun dan sebagai pelecut pembangunan tebo dan atau mungkin dalam pandangan beliau harus ada koreksi terhadap kinerja bupati tebo, ” ucapnya.
Tapi lebih lanjut, menurutnya seyogyanya AJB tidak melakukan hal yang demikian karena mengingat beliau akan maju pilgub jambi 2020.“Seharusnya prof tidak melakukan hal yang demikian karena mengigat beliau akan maju dalam kontestasi perebutan BH 1 yang dimana beliau harus menarik simpati seluruh masyarakat jambi. Jangan membuat citra diri jadi jelek, belum apa-apa udah kritik, ” tambahnya.
Tidak hanya itu, ia melanjutkan memberikan kritik keras terhadap kritik AJB kepada bupati tebo, Sukandar.“Mengkritik sukandar sama seperti bagai menepuk air didulang, terpercik muka sendiri. Pak walikota yang terhormat harus berkaca apakah semua visi dan misi selama walikota terpenuhi, kan ada juga yang nggak terpenuhi janji politiknya. Jadi kayak mau keren kritik kinerja kepala daerah lain malah daerah sendiri juga gitu. Ibaratnya senjata makan tuan lah,” Tutup Doni.(Mak)
 baru saja mengkritik bupati tebo Sukandar, yang dirasa tidak terlalu perform)
