Muara Bulian – Akibat dari dampak Pandemi Covid-19, angka kemiskinan di Kabupaten Batanghari alami peningkatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batanghari secara pertahun, Penduduk miskin atau penduduk yang berada di garis kemiskinan di Kabupaten Batanghari pada 2020 lalu berjumlah 26.540 orang. Sabtu (20/02).
Kepala Badan Pusat Statistik Batanghari Ir.Maypen Hery,ME mengatakan, dari tabel kemiskinan yang ada di BPS selama tahun 2020, jumlah penduduk miskin di batanghari berjumlah 26.540 orang.
“Angka kemiskinan ini mengalami kenaikkan jika di bandingkan dengan tahun 2019 yang berjumlah 26.530 orang, jumlah penduduk miskin mengalami kenaikkan namun tidak signifikan,”Ungkapnya.
Lanjut Hery, untuk faktor kemiskinan ini sendiri di karenakan pertumbuhan ekonomi di masayrakat yang tidak terlalu tinggi serta daya beli masyarakat yang menurun akibat pengaruh pandemi Covid-19.
“Yang dimaksud pertumbuhan ekonomi tak terlalu tinggi dan daya beli menurun tersebut, dikarenakan banyaknya para pekerja yang di rumahkan atau bekerja secara WFH, serta para petani yang tidak dapat melakukan penjualan hasil pertaniannya, di karenakan banyak penampungan yang tutup sewaktu adanya abah Covid-19,”Ungkapnya.
Hery menambahkan, untuk Garis kemiskinan (GK) pada tahun 2020, di angkakan sebesar Rp.450,233, artinya jika penduduk di Batanghari mendapatkan pendapatan di bawah GK tersebut, itu berarti masyarakat tersebut tergolong Penduduk miskin.(RUD)
 Kabupaten Batanghari secara pertahun, Penduduk miskin atau penduduk yang berada di garis kemiskinan di Kabupaten Batanghari pada 2020 lalu berjumlah 26.540 orang. Sabtu (20/02). Kepala Badan Pusat Statistik Batanghari Ir.Maypen Hery,ME mengatakan, dari tabel)
