rakyatjambi.co,KUALA TUNGKAL- Ribuan massa dari ormas islam, Mahasiswa dan masyarakat muslim di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi menggeruduk Kantor DPRD setempat, Senin (22/05/17) pagi.
Mereka datang guna melakukan Aksi Damai Bela Islam terkait komentar pedas akun Facebook (FB) bernama Riano Eri milik Anggota DPRD Tanjabbar, Riano Jayawardhana yang dianggap telah menghina dan melecehkan umat Islam.
Dalam aksi ini, Massa mendesak Ketua DPRD dan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Tanjabbar menindaklanjuti kasus yang menjerat politisi Nasdem (Nasional Demokrat) itu, bahkan massa meminta Riano segera diberhentikan sebagai wakil rakyat.”Kami meminta Riano segera di pecat, dewan jangan pilih bulu, karena ini menyangkut umat islam didunia yang merasa di lecehkan dan disakiti,” ungkap Koordinator Aksi, H. Indra Safari.
Mewakili massa, Indra Safari juga menyatakan, bahwa aksi damai yang dilakukan ini adalah murni demi membela Islam dan NKRI terutama di Tanjabbar.”Pernyataan Riano di Media sosial sudah tidak wajar dan sangat menyinggung perasaan umat islam yang merasa tersakiti, mengingat dia adalah Wakil Rakyat, Ketua Remaja Mesjid setanjab barat, Ketua gerakan Pramuka se Tungkal Ilir. Ini sangat tidak wajar, karena menghina sesama umat muslim,” tuturnya.
Pengamatan dilapangan, aksi ini berlangsung damai, tanpak sebanyak ratusan anggota kepolisian dan Sat PolPP standbye berjaga-jaga mengamankan aksi massa yang tergabung dalam ormas islam, mahasiswa, dan masyarakat muslim Tanjabbar tersebut.
Setelah satu jam lamanya massa berorasi, tepatnya sekitar pukul 10.30 wib, Ketua DPRD Tanjabbar, Faizal Riza mersama beberapa anggota dewan lainnya hadir didepan massa, dan miminta masing masing perwakilan dari ormas untuk berdialog di ruang rapat Baleg gedung DPRD Tanjabbar.”Kami sangat memahami dan mengerti apa yang dirasakan masyarakat kususnya di Tanjab Barat. Riano memang anggota dewan tapi kalau masalah ini merupakan masalah pribadi dia melalui akun media sosial. Meski demikian beliau juga sebagai anggota Dewan dan kami memiliki Badan Kehormatan (BK) yang akan menindak lanjuti kasus ini,” kata Ketua DPRD, sebelum melakukan dialog dengan perwakilan massa di gedung DPRD Tanjabbar. (eko)
