Hujan Tak Turun, Warga Kembali Gelar Shalat Istisqo

1116 views

Beritaduo.com-MERANGIN-Ancaman kekeringan musim kemarau yang berkepajangan membuat warga kian gerah. Selain tanaman yang kekeringan warga juga kesulitan mendapatkan air bersih. wajar membuat warga sangat menginginkan turunya hujan.

Dilapangan semanyo pada Sabtu (29/8) ribuan warga Kelurahan Rantau Panjang Kecamatan Tabir menggelar Salat Istisqo (salat meminta turun hujan) di Lapangan Sepakbola Semanyo.

Dalam shalat istisqo tersebut ribuan masyarakat Tabir sangat khusuk dalam menjalankan rukun shalat istisqo, hanya satu tujuan dan harapan hujan bisa diturunkan dari Tuhan.

Turut hadir dalam Shalat Istisqo tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Merangin Khafid Muein Masyarakat dan para pelajar di Rantau Pajang.

Usai pelaksaan Shalat Istisqo Wabup kepada awak media mengatakan shalat Istisqo kali ini merupakan shalat Istisqo untuk yang kedua kalinya di gelar di Merangin, tujuan utama shalat Istisqo ini yakni minta diturunkan hujan, dan terselengaraanya acara ini, merupakan inisitip warga dan di bantu pihak kecamatan agar menyelenggarakan shalat Istisqa.

Berangkat dari keluhan warga Kabupaten Merangin yang sangat kesulitan dan sangat mengeluhkan masalah persediaan air yang kian terbatas di Merangin dan susahnya warga mendapatkanya air.

“Sudah tiga bulan terakhir Kambupaten Merangin tidak diguyur hujan. Jelas berdampak pada sumber air mengering, sehingga warga sulitnya mendapat dan mencari sumber air bersih, bahakan sebagian besar warga mandi sungai keruh,” bebernya.

Kemudian dilajutkan Wabup, untuk meringankan beban masyarakat pemerintah kabupaten merangin, sudah menyarakan kepada semua itansi untuk sama sama menyuplai air besih ke tengah masyarakat.

“Brimob, Polres, PDAM, sudah meyalurkan bantuan air bersih ke masyarakat dan itu semua belum bisa secara maksimal karena keterbatasan armada yang dimiliki,” tuturnya.

Untuk diketahui warga Kelurahan Rantau Panjang secara umum Kecamatan Tabir, susah untuk medapatkan air besih, dikatakan Martini kalau air minum meski di beli dengan jarak beberapa kilo meter dari rumah, dan mandi hanya mengunakan air sungai yang keruh.

“Kalau bagi keluarga yang mampu bisa membeli dan mengabil air bersih dengan mengunkan kendaraan roda empat, kalau keluarga tidak mampu, hanya mengandalkan air seadanya untuk keperluan sehari hari,” tutupnya.(MT)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait