Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co,TANJAB BARAT- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)Satu atap 3 Tungkal Ulu harus menahan getir. Pasalnya, sekolah yang beralamat di desa Rawa Medang, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjab Barat ini terpaksa belajar di madrasah dan musolah karna kekurangan lokal.
Adam,salah seorang tokoh masyarakat desa Rawa Medang yang mewakili pihak SMP Negeri Satu Atap 3 Tungkal Ulu membenarkan hal ini.”Seluruhnya siswanya Ada 270 orang, mereka harusnya belajar di 9 ruang kelas, namun yang ada saat ini hanya 4 kelas dan masih kurang 5 kelas lagi. Untuk sementara mereka kini menumpang belajar dimadrasah dan musolah di desa Sri Agung (desa tetangga),” ujar Adam, Rabu (05/06/16).
Melihat Kondisi sekolah tersebut ternyata menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua murid, mereka sepakat untuk menyisikan uang pribadi merekka untuk membuat ruang kelas darurat. Hal ini dilakukan karna Pemkab Tanjab barat saat ini kurang perhatian dengan dunia pendidikan di daerah pedesaan.”Sementara sekarang para wali murid sepakat mengumpulkan uang untuk buat ruangan kelas darurat karna prihatin melihat anak anak belajar di tempat yg kurang baik dan tidak nyaman,” ungkap Adam.
