Menanggulangi Harga dan Keterbatasan Cabe, Ariansyah : Perlu Alat Penyimpan Khusus

829 views

Jambi – Harga cabe saat ini sudah mulai turun, Namun pasokan cabe yang masuk ke Jambi lebih banyak dari luar. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Ariansyah. Jumat (12/7/2019).

” Sudah mulai turun tapi tetap tinggi karena HPP maksimal Rp. 30 ribu, harga saat ini ditingkat petani Rp. 38 – 44 ribu di daerah panen. Cabe lokal minim, kebanyakan dari Jawa Tengah seperti Muntilan, Magelang dan Brebes. Selebihnya margin distribusi dan agen serta penjual akhir.” kata Ariansyah.

Ia mengatakan hal itu juga disebabkan oleh minimnya cabe lokal, selain itu pasokan cabe yang masuk ke Jambi pun juga lebih banyak dari luar.

Ariansyah juga menerangkan kebutuhan cabe saat ini masih sangat bergantung pada daerah penghasil cabe. ” Masih bergantung pada daerah penghasil cabe. Untuk budidaya bukan domain Perindag,” sebutnya.

Meski demikian, Disampaikannya juga bahwa salah satu cara menanggulangi harga dan keterbatasan Cabe, di Provinsi Jambi perlu alat penyimpan khusus, sehingga bisa menyimpan produk pertanian lebih lama.

Dengan begitu, ketika harga mahal dan komoditi petani rendah, stok yang tersimpan di alat tersebut bisa di distribusikan ke pasar. ” Kita harus punya alat penyimpan khusus seperti Atsmosfire Cold Storage, yang dapat menyimpan produk pertanian lebih lama sekitar 6 bulan. Disaat harga cabe atau komoditi petani rendah, kita beli dan simpan di alat tersebut, dan menjual ke pasar apabila komoditi yg disimpan mahal dan langka di pasar melalui operasi pasar.” paparnya.

Untuk itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Jambi, agar lebih cerdas dan mengoptimalkan pekarangan dengan menanam tanaman bumbu seperti cabe, sehingga dengan begitu dalam keadaan seperti ini masyarakat bisa menyuplai kebutuhannya sendiri.

” Memanfaatkan perkarangan dengan menanam tanaman bumbu seperti cabe, tomat dan sebagainya, bisa juga menggunakan pot atau polibag dengan menanam Tanaman Bumbu di dalam Pot (Tabulapot). Sehingga kita bisa menyuplai kebutuhan dapur sendiri.” pungkasnya. (*/Syah)

Comments

comments

Ariansyah : Perlu Alat Penyimpan Khusus Menanggulangi Harga dan Keterbatasan Cabe

Penulis: 
    author

    Posting Terkait