Oknum pegawai BRI Bungo diduga gelapkan uang nasabah

1776 views

images-18

Muara Bungo- Sepertinya Nasabah yang ada di Kabupaten Bungo harus lebih berhati-hati jika ingin menyimpan uang di Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Bungo, pasalnya menurut Salah seorang karyawan BRI cabang Bungo, diduga telah terjadi penggelapan dana nasabah yang dilakukan oleh oknum karyawan BRI yakni Deny Apryadi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari seorang karyawan BRI yang tak mau disebutkan namanya, adapun Modus penggelapan yang dilakukan peria yang diketahui sudah cukup senior di BRI Muara Bungo yakni dengan cara menduplikasi atau mengkloning kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) nasabah, lalu menarik uang nasabah yang ATM-nya sudah dikloning secara bertahap.

“Jumlahnya macam-macam bang, karena korbannya banyak, kalau di total kerugian nasabah saya tidak tau secara pasti, namun bisa jadi mencapai ratusan juta rupiah ,” ungkap sumber yang meminta identitasnya tak diekspose ini, beberapa hari lalu.

Lanjutnya, aksi pelaku akhirnya diketahui oleh pimpinan Bank BRI, sehingga Deny yang diketahui ketika kejadian menduduki jabatan supervisor operasional tersebut dimutasi ke BRI di Palembang. Dan diharuskan mengembalikan seluruh uang nasabah yang diduga digelapkannya.

“Pelaku sampai menjual rumah untuk mengembalikannya,” lanjutnya.
Untuk diketahui, dugaan perbuatan pelaku yang merupakan suatu tindak pidana tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian oleh pihak Bank, dan hanya diselesaikan di lingkup internal saja.

Sementara itu pimpinan BRI cabang Muara Bungo melalui, Humas BRI, Nando saat dikonfirmasi  tak membantah bahwa memang baru-baru ini karyawan bernama Deny itu pindah ke Palembang, namun sepengetahuannya itu promosi jabatan.

“Deny itu senior saya di BRI, memang kemarin sudah pindah ke Palembang, tapi karena faktor apa saya juga tidak mengetahui secara persis, setahu saya sebatas promosi,” tukasnya.
Ia pun mengaku sudah membicarakan permasalahan ini bersama pimpinan BRI, dan menurutnya kabar yang beredar tidak benar.

“Menurut manajemen kejadian itu tidak ada,” pungkas Nando. (Dhe)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait