rakayatjambi.co, KOTAJAMBI–Aktivitas Pasar Beduq Ramadhan 2016 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Jambi, Senin sore 6 Juni 2016 dibuka secara resmi oleh Walikota Jambi H. Syarif Fasha.
Sedikitnya ada dua lokasi yang berbeda Pasar Beduq milik pemerintah Kota Jambi di wilayah Kecamatan Pasar yang diresmikan oleh Fasha secara bersamaan diantaranya Pasar Beduq di Jalan Mr. Asad dan di jalan Y. Leimena.
Ada yang menarik selama Ramadhan setiap tahunnya di Kota Jambi, selain memberikan tempat kepada pedagang selama 1 bulan penuh selama Ramadan, Pemkot juga mengelar pasar murah dengan harapan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya baik untuk berbuka puasa maupun keperluan menghadapi lebaran.
Dua lokasi pasar yang direamikan oleh Walikota Sy Fasha ini masing-masing Pasar bedug yang berada di jalan Mr. Asad Kecamatan Pasar, diperuntukkan bagi pedagang kuliner, sedangkan Pasar bedug di jalan Y. Leimena diselenggarakan untuk para pedagang pakaian.
Melalui peresmian pengunaan pasar ini Fasha berharap dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kota Jambi dan sekitarnya, terutama dalam upaya untuk mendapatkan kebutuhan berbuka maupun kebutuhan lebaran dengan harga yang relatif terjangkau serta aman untuk dikonsumsi halayak ramai. “Masyarakat tidak perlu khawatir tentang kualitas dan bahan yang digunakan dalam membuat menu berbuka puasa yang di jual di pasar bedug ini karena semua makanan dan minuman yang dijual disini sudah dites BPOM sehinhha keamanan dan kesehatannya sudah terjamin, ” ungkap Walikota dalam sambutannya pada peresmian Pasar Beduq di Kecamatan Pasar.
Dijelaskan Fasha, selain untuk mendekatkan dan memudahkan masyarakat dalam membeli makanan untuk keperluan berbuka puasa, diadakannya pasar bedug ini juga sekaligus untuk menata agar para pedagang lebih tertib dan rapi. Sehingga tidak menimbulkan kemacetan dan kesemrawutan di jalan-jalan khususnya jalan protokol. “Saya juga mengharapkan kerjasama semua pihak, termasuk kesabaran sebagian masyarakat yang mungkin terganggu akibat lalu lintasnya tersendat karena sebagian jalan dipergunakan untuk berjualan angap saja adanya aktivitas ini menjadi bagian untuk beramal, ” tuturnya.
Sementara itu ditambahkan Fasha, masih dalam prosesi peresmian pasar beduq yang dihadiri para Staf Ahli Walikota, Asisten, Kepala Dinas, Kabag, Camat, Kapolsek, Danramil, Lurah serta tokoh masyarakat setempat ini, berkenaan dengan aktivitas pasar beduq yang dikelola langsung oleh masyarakat diminta para camat dan luruh sesuai wilayah kerjanya masing-masing untuk melakukan pendataan, sehingga dapat mempermudah bagi pemerintah melakukan pemantauan. “Kalau semua terdata kita mau melakukan pemantauan dapat lebih mudah misalnya kondisi ruas jalan dilokasi pasar, kelayakan barang yang dijual dan sebagainya dapat kita akomodir sehingga penjual dan pembeli merasa sama-sama terlindungi, ” tutup Fasha. (yop/adv)
