Jambi – Pasca pelantikan Ratusan pejabat eselon III dan IV dilingkup Pemerintah Provinsi Jambi oleh Sekda Provinsi Jambi M. Dianto beberapa waktu lalu berbuntut panjang.
Puluhan Mahasiwa yang mengatasnamakan dirinya Himpunan Mahasiswa Anti Gratifikasi (Husairi) melakukan aksi demo mendatangi Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi.
Menurut Mahasiswa, pelantikan tersebut banyak menyalahi aturan, kepala BKD Provinsi Jambi tidak mengindahkan intruksi Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar, untuk tidak melantik Pejabat tersebut pada 2 Februari lalu.
Oleh karena itu, Mahasiswa meminta kepada pihak Kejati Jambi agar memanggil Kepala BKD Provinsi Jambi untuk di Periksa.”Panggil dan Periksa Kepala BKD atas dugaan adanya Gratifikasi dalam pelantikan pejabat eselon III dan IV beberapa waktu lalu,” kata Korlap Husairi, Samsudin, rabu (7/2).
Dari pantauan Wartawan dilapangan, Mahasiswa saat menyampaikan orasi di jaga ketat oleh aparat kepolisian, hal tersebut dilakukan untuk mengantisiasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya pada saat dikonfirmasi oleh wartawan kepada Wakil Anggota DPRD Provinsi Jambi Syahbandar diruang kerjanya mengatakan bahwa pada proses pelantikan pejabat eselon agar berdasarkan kinerja dan ada pertimbangan tercapainya program yang telah dilakukan. ” Silahkan saja mereka mau melantik siapa yang jelas ada tahapan – tahapannya, namun saya selaku wakil rakyat tentu kita memberikan masukan artinya belajar dari pengalaman yang sudah – sudah, dan saya minta ini berdasarkan kinerja, mereka kan punya program dan program ini ada capaiannya, Tidak berdasarkan kedekatan, suka atau tidak suka, namun kinerjanya menjadi tolak ukur juga,” ungkapnya.
” Berkordinasilah dengan baik, telitilah sesuai tahapan, kami dorong untuk arah kebaikan,” pungkas Syahbandar.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah).
