Junaidi : Jika Ada yang Mempermasalahkan Silahkan Menempuh Jalur Hukum.
MERANGIN – Jalan dua jalur depan Kodim sudah hampir setahun ini diblokir oleh warga yang mengklaim mempunyai hak atas hak kepemilikan tanah. Tidak hanya sampai disitu saja, bahkan warga juga telah memasang palang besi terhadap sebagian badan jalan dan ditimbun agar kendaraan tidak bisa melintas.
Terkait persoalan tersebut, pemerintah kabupaten (Pemkab) Merangin, melakukan langkah tegas dengan membuka paksa pemblokiran jalur pada Senin (21/11) kemarin, dengan menggunakan satu unit alat berat yang diturunkan ke lokasi untuk mengusur tanah yang selama ini menimbun badan jalan.
Bahkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Pemkab juga smenurunkan puluhan personil Satpol-PP dan beberapa personil dari Polres Merangin dan Kodim 0420 Sarko.
Tanpak eksekusi pembongkaran lokasi portal di jalan jalur dua kodim Bangko berjalan lancar dan tidak ada halangan dari warga yang mengklaim memiliki hak atas tanah tersebut.
Asisten I Setda Merangin Junaidi, yang memimpin eksekusi pembongkaran portal saat dikonfirmasi sejumlah Wartawan kemarin (21/11) mengatakan, pihak Pemkab sudah menyurati warga yang memblokir jalan agar membukanya. Namun sampai saat ini juga tidak diindahkan, oleh karna itu pihak Pemerintah terpaksan melakukan pembongkaran secara paksa.” Ya, sudah beberapa kali pihak kita (Pekam Merangin, red) melayangkan surat dan pendekatan secara personal agar jalur ini dibuka, namun tidak ada tanggapan dari pihak yang melakukan pemblokiran. Untuk itu akhirnya pihak kita melakukan pembukaan dengan mengunakan alat berat,” ungkap Junaidi.
Dikatakan Junaidi, jika ada masyarakat yang merasa keberatan dan mengklaim mempunyai hak atas tanah dan merasa tidak puas, silakan menempuh jalur hukum.” Inikan jalan umum, dan jika ada pihak yang mempermasalahkannya silahkan untuk menempuh jalur hukum,” tandas Junaidi dengan nada kesal.(anto)
