Program Seni Tengkuluk Diterap Dilingkungan Disabilitas

1229 views

IMG-20160729-WA0001

–Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Ekowijaya–

rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Kaum disabilitas di provinsi jambi masih banyak belum diberi kesempatan untuk mengakses seni. Hal inilah yang menginspirasi Siti Maidina Herdiyanti, salah seorang Aktivis Mahasiswi Universitas Brawijaya Malang untuk mencetuskan program Kewirausahaan sosial bagi Kaum disabilitas di sekolah SLB Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat Jambi dengan melatih kesenian menjahit Tengkuluk (kain penutup kepala) yang menjadi simbol keluhuran budi wanita jambi.“Kewirausahaan sosial ini untuk membina adik adik Disini (siswa-siswi SLB Kuala Tungkal) dengan pendidikan dan pelatihan menjahit, dan produksinya itu tentang tengkuluk yang kami kreasikan,”ujar Siti Maidina Herdiyanti Aktifis yang juga merupakan Putri Asli daerah Tanjab Barat itu, Kamis (28/07/16).

Gadis cantik yang akrab di sapa Dina ini menyebutkan. Program yang ia jalani Tidak sekadar membantu dalam hal Sarana, namun juga memberi akses agar karya kaum disabilitas dalam hal seni menjahit tengkuluk dapat terlihat oleh publik. Dina sengaja memilih pembuatan tengkuluk karna tengkuluk merupakan kearifan lokal yang patut dijaga kelestariannya.“Bagi kami Tengkuluk salah satu kearifan lokal yang hari ini juga gencar gencarnya dipromisikan pemerintah jambi. Tentunya kami juga mau mendorong,sehingga program kamipun juga akan bisa menyelaraskan tentang bagaimana Pemerintah ini ingin mewujudkan Jambi yang berbudaya,”jelasnya.

Diungkapkannya, Program mulia ini sengaja dikhususkan bagi kaum disibilitas Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kuala Tungkal. Hal ini dilakukan agar kedepan mereka menjadi masyarakat yang produktif setelah lulus sekolah.

“Kami khususkan adik adik disini, karna untuk diketahui adik adik disini selama ini setelah sekolah mereka tidak menjadi bagian masyarakat yang produktif, padahal mereka memiliki kemampuan dan keterampilan Baik itu menjahit, masak,sablon dan lain sebagainya.
Di provinsi jambi khususnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat bahwa belum bisa memberikan lapangan pekerjaan yang menerima kaum Disabilitas,”paparnya.

Dina menuturkan, program Kewirausahaan sosial bagi Kaum disabilitas di sekolah SLB ini adalah kegiatan perdananya.“Ini perdana, dan sebenarnya saya sudah menjalankan beberapa kegiatan Tapi untuk ini kita melakukan pemberdayaan yang berkelanjutan, untuk itu dua, tiga bulan sampai setahun kita ingin buktikan ini dapat menjadi salah satu sektor UMKM nantinya,” sebut Putri Anggota Komisi III Dprd Kabupaten Tanjab barat, H.syaifudin,SE ini.

Ide mencetuskaan program kewirausahaan tengkuluk untuk kaum disibilitas ini, Kata dina muncul setelah dirinya mendapatkan perhargaan dan kepercayaan dari pemerintah pusat saat mengikuti ajang kompetisi nasional mewakili Provinsi Jambi dalam katagori kewirausahaan.“Bulan mei 2016 lalu kita mengikuti ajang kompetisi nasional, saya mewakili provinsi jambi. Saya mendapatkan penghargaan dan kepercayaan dengan total uang 10 juta, dan ini kami mendapatkan khusus dikatagori kewirausahaan. Untuk itu modal yang diberikan oleh pemerintah pusat waktu itu kita gunakan dengan pengadaan mesin jahit dan modal bahan bahan yang diperlukan.”Tutupnya.

Wakil Bupati (Wabub) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Amir Syakib memberi apresiasi program yang telah dicetuskan Putri asli Daerah Kabupaten Tanjung jabung barat tersebut. Wabub berharap kegiatan kewirausahaan tengkuluk ini dapat di kembangkan terus kemasyarakat, dan organisasi lainnya sehingga kedepannya dapat menjadi icon di Kabupaten Tanjab Barat.“Saya berharap didukung oleh Dinas sosnakertrans terutama untuk adik adik yang ada di Sekolah Luar Biasa ini.”Kata Wabup Amir Syakib.

Wabup menyatakan akan memperhatikan masa depan dari lulusan SLB Kuala tungkal.“Saya sudah mendapat laporan dari Diknas maupun dari kepala SLB bahwasanya anak anak kita (siswa-siswi SLB) punya keahlian dan kemampuan nah itulah nanti ditelusuri kalau bisa mereka lulus dari sini dimasukan juga pada kegiatan sosial lainnya supaya ilmu yang mereka dapat disini (SLB) tidak hilang.”Bebernya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Tanjab Barat, Cici Halimah Safrial mengungkapkan bahwa kegiatan yang diprakasai oleh mahasiswa asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini adalah hal positif.
Menurutnya Ide Kreatifitas membuat tengkuluk terutama yang diperuntukan bagi anak anak Di SLB merupakan wawasan luar biasa yang didapatkan Mahasiswa dalam menempuh Pendidikan.” Pendidikan Tidak menjamin kesuksesan soeorang kalau tidak ditunjang oleh kreatifitas, kemampuan dan kemauan. Jadi pendidikan itu membuka wawasan berfikir kita tentang bagaimana kita untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Kaitannya dengan tengkuluk, tengkuluk ini adalah bagian dari warisan budaya kita yang harus kita lestarikan,” tuturnya.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait