rakyatjambi.co – Mayjend TNI Tatang Zaenudin, mengaku turut berduka atas tragedi penerbangan jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJY-182, dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Pontianak, Sabtu kemarin.
Merasa berduka wajar ikut dirasakan purnawirawan jendral bintang dua ini, karena beliau pernah terlibat dan bertanggungjawab langsung dalam pencairan bangkai dan korban penumpang pesawat dalam peristiwa serupa, saat Tatang dipercaya menjabat sebagai Deputi Operasional Basarnas 2013 -2015.
“Saya jadi ingat waktu nanganin Air Asia QZ8501 yang jatuh di perairan Pangkalanbun dekat selat karimata diketemukan setelah 3 hari, karena jauh dari daratan, ” kenang Tatang.
” Mudah mudahan saat ini Tim SAR baik KNKT dari BASARNAS, Armada, Lantamal, POM Air, Bea Cukai, Perhubungan, dan berbagai pihak juga para nelayan yang dikoordinir oleh Basarnas, bisa cepat evakuasi menemukan pesawat SJY-182, mudah mudahan besok hari pesawat bisa diketemukan dan seluruh korban bisa diketemukan, ” harap Tatang.
Melihat gesitnya tim gabungan dalam pencarian Sriwijaya Air itu,
mantan Komandan Kopassus yang dapat pengakuan serta pujian dunia saat menjabat Deputi Operasional BASARNAS sebagai pencari tercepat sepanjang sejarah tragedi penerbangan dunia hanya butuh tiga hari menemukan lokasi AirAsia pada 2014 silam ini yakin kerja keras tim yang dimaksud membuahkan hasil sesuai harapan seluruh masyarakat Indonesia. “Saya yakin dan percaya teman-teman (tim gabungan pencari bangkai pesawat dan korban-red) bisa cepat menemukan puing-puing pesawat serta korban karena mereka adalah orang-orang terlatih, kepada keluarga korban saya berharap untuk tetap tabah menghadapi cobaan ini, ” tambah Tatang. (opi/*)
