MERANGIN – Adanya keluhan sejumlah warga terkait pemadaman aliran listrik di lingkup Kabupaten Merangin, dan menilai pembersihan jaringan yang dilakukan pihak PLN seakan tidak pernah selesai. Bahkan emakin sering dilakukan pembersihan, justru masalah padaman listrik belum juga teratasi.
Ternyata Defisit daya dan pembersihan jaringan menjadi alasan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Bangko melakukan pemadaman aliran listrik secara bergiliran di wilayah Kabupaten Merangin.
Pernyataan tersebut disampaikan Manager PLN Rayon Bangko Wahyu, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan pada Minggu (9/10), membenarkan pemadamana alairan listrik dilakukan akibat defisit daya dan pembersihan jaringan secara berkala.“Iya, itu harus berkala dilakukan, yang namanya pohon itukan selalu tumbuh tiap harinya. Dan lagi tidak hanya satu titik, banyak titik yang harus kita perbaiki dan bersihkan jaringannya,” terangnya.
Selain pembersihan jaringan lanjut Wahyu, masih adanya pemadaman listrik bergilir di wilayah Merangin, akibat defisit daya dari pembangkit listrik di Padang dan Sumatera Selatan (Sumsel).“Pembangkit di Padang dan Sumsel ada yang lagi rusak, lagi diperbaiki. Jadi itu mengakibatkan defisit daya, ya mau tidak mau kita harus lakukan pemadaman. Tidak hanya di Merangin, di Bungo, Tebo, Sarolangun juga seperti itu,” jelasnya.
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, untuk Cabang Bungo defisit daya mencapai 35 Mega Watt. Dan itu dibagi kesetiap Rayon yang terdiri dari Bangko, Rimbo Bujang, Sarolangun dan Bungo.“Kita itu normalnya 27 MW. Karena defisit kita baru terpenuhi 25 MW, jadi mau tidak mau kita lakukan pengurangan beban, sebab kalau tidak itu bisa menyebabkan kerusakan,” tandasnya.(anto)
 Rayon Bangko melakukan pemadaman)
