Walikota Fasha Resmikan Labkesda dan Alat Polymerase Chain Reaction

Kota Jambi – Walikota Jambi, Syarif Fasha resmikan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sekaligus launching alat Polymerase Chain Reaction (PCR) salah satu instalasi yang lengkap di Kota Jambi, bertempat di lapangan labkes Kota Jambi, Rabu (03/02/21).

Walikota Jambi, Syarif Fasha mengatakan bahwa instalasi labkesda lebih lengkap karena uji tes yang biasa di lakukan untuk penunjang covid-19 selama ini yang ada di kota jambi harus dikirim ke Jakarta maupun ke tempat lain, namun saat ini sudah ada di labkesda Kota Jambi.

“Mudah-mudahan dengan adanya PCR ini bisa cepat melayani dengan penanganan ke depan,” katanya.

Pembelian alat PCR dibantu oleh dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) yaitu Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) yang diketuai oleh Kepala BI, Otoritas Jasa Kembangkan (OJK) yang diketahui oleh Kepala OJK, Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS), Transgasindo, Kopi AA, Bank 9 Jambi serta Beberapa teman-teman pelaku usaha ikut serta membantu.

“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan CSR yang sangat bermanfaat. Diketahui selama ini CSR memberikan sembako dan lain sebagainya tapi saat ini digunakan untuk yang lebih penting lagi,” ucapnya.

Untuk proses PCR sendiri di lakukan secara manual lebih kurang dilaksanakan sekitar 6 jam dan secara otomatis bisa dilakukan selama 3 jam. Fasha meminta kepada kepala labkesda untuk mengeluarkan hasil dengan nilai CT (Cycle Threshold)

“Perlunya CT (Cycle Threshold) itu, agar dokter tahu penanganan seperti apa yang akan dilaksanakan. Kepada masyarakat Jambi apabila hasil skrining rapied antibody, antigen dinyatakan reaktif atau positif maka akan dilanjutkan dengan testing yaitu dengan PCR secara gratis,” ujarnya.

Fasha menambahkan permasalahan dalam PCR yang di ketahui PCR tersebut sudah satu bulan yang lalu datang namun belum bisa di launching karena butuh izin dari dinas kesehatan provinsi, Kementerian Kesehatan.

“Kami butuh izin tersebut yang harus kami lengkapi semua karena ini terkait dengan PCR,” tutpnya. (Dre)

Sudah dibaca 549