Warga Sangat Antusias, Blusukan Fikar – Yos di 3 Koto Pesisir Bukit Tensinya Cukup Tinggi dan Ada Lucunya Juga Loh..? Penasaran kan, Ini Laporannya?

651 views

SUNGAIPENUH – Kabar akan dihadangnya paslon walikota dan wakil walikota Sungaipenuh, Fikar Azami – Yos Adrino saat blusukan di tiga Desa sekaligus, masing – masing, Desa Koto Bento, Desa Koto Lolo dan Desa Koto Tengah benar – benar terjadi, Rabu sore (11/11).

Sebelum menuju lokasi, Fikar Azami, Beryll Dara Fikar Azami dan Hj. Susi Adrino (istri Yos Adrino). Disambut di Koto Renah Pesisir Bukit. Dari Desa itu mereka diiringi oleh tokoh dan puluhan ojek Koto Lolo.

Belum sampai di simpang Koto Lolo, terlihat ada sekitar puluhan orang menggunakan spanduk menolak Fikar Azami – Yos Adrino.

Wartawan dengan menggunakan kendaraan bermotor menerobos mereka, jalan sempat macet karena mereka berupaya memblokir jalan. Namun, aparat memerintahkan mereka untuk membuka jalan. Kondisi saat itu cukup panik.

Para penghadang tiba – tiba langsung menuju kedepan dengan mengucapkan kami menolak Fikar – Yos karena Fikar – Yos menolak anak jantan kami di Tanah Kampung.

Lontaran kata – kata itu serentak dilakukan, tanpa mereka memikirkan bahwa paslon mereka baru – baru ini melakukan blusukan di Dusun Baru daerah Yos Adrino.

Namun, hadangan itu bisa saja dilakukan, namun, Yos Adrino ketika itu melarang tokoh dan pemuda untuk menghadang mereka karena pendukungnya haruslah santun. Meski dalam blusukan itu paslon AZAS banyak sekali membawa massa dari luar.

Apakah calon walikota Fikar Azami dan istri serta istri Yos Adrino balik kanan? Eit… tunggu dulu…? Fikar Azami serta istri dan istri Yos Adrino tidak mau juga mengecewakan masyarakat 3 Koto. Untuk menghindari gesekan, Fikar Azami balik kanan dan menuju Desa Koto Bento dari arah Hamparan Rawang.

Jalan Hamparan Rawang – Koto Bento itu mulus dan dibangun dizaman Asyafri Jaya Bakri. Jalan tembus Hamparan Rawang – Koto Bento itu sangat membantu mempersingkat Mahasiswa asal Hamparan Rawang menuju kampus IAIN Koto Lolo. Selain itu juga membantu petani Koto Bento, Koto Lolo dan Koto Tengah. Saat ini, sedang dibangun irigasi dari Koto Bento hingga Desa Air Sesat Rawang.

Fikar Azami beserta rombongan mendadak sudah tiba di Desa Koto Bento. “Pak Fikar dan rombongan sudah di dalam Desa Koto Bento. Sekarang beliau di Posko,” ujar warga. Tiba paslon Walikota di Koto Bento mengagetkan pendukung paslon AZAS. Saat mendengar itu, mereka langsung kedalam. Didalam ternyata polisi sigap dan membuat blokade.

Para pendukung AZAS menumpuk dan hanya melihat kondisi dari jauh bahwa warga Koto Bento sangat antusias menyambut kedatangan Fikar Azami.

“Mereka (pendukung AZAS) menumpuk disana, nonton pak Fikar blusukan,” terang warga

Dalam blusukan itu terdapat kejanggalan, sebelumnya warga 3 Koto termasuk menolak kedatangan Fikar Azami. Namun, saat itu, warga Desa Koto Bento sangat antusias. Saat para penghadang itu menuju kedalam Desa masyarakat diam diam saja dan tidak ada teriakan sama sekali.

“Yang menghadang itu bukan warga Desa Koto Bento. Itu datang dari Sungai Liuk dan Koto Baru,” kata warga yang berada di pinggir jalan menyaksikan mereka berjalan kaki.

“Kami warga disini dari malam tadi sudah tahu akan kejadian ini. Kami warga disini sudah sepakat untuk tidak ribut. Yang ribut itu hanya tim Ahmadi dan warga dari Sungai Liuk dan Koto Baru. Warga disini ada juga, tapi tim Ahmadi saja,” ujar warga

“Kami disini pengen aman damai dan tidak mau ribut – ribut begini. Kami tahu juga mana yang pernah berbuat untuk kami di Koto Bento ini. Dari pada ribut, kita nonton sajalah,” ujar warga Koto Bento.

Disisi lain, Fikar yang datang didampingi istrinya Berryl Dara, membuat masyarakat Koto Bento semakin penasaran pada sosok yang memiliki jargon muda membangun ini.

Oleh tim Fiyos setempat, langsung membawa Fikar untuk keliling kampung guna bertatap muka langsung dengan warga Koto Bento.

Para warga menunggu-nunggu sosok yang santun ini diteras-teras rumah mereka, ada juga yang menunggu di balkon-balkon sambil sahut-sahutan menyebut hidup pak Fikar.

” Hidup Pak Fikar, hidup nomor dua.” Cetus emak-emak diteras-teras rumah mereka, saat melihat kedatangan Fikar bersama istri tercintanya, Berryl Dara.

Iring-iringan warga setempat bersama Fikar, membuat warga-warga lainnya berdatangan untuk bersalaman dengan Fikar.

Fikar sendiri, sambil menyapa warga dan bersalaman menitipkan agar warga mencoblos nomor urut dua pada 9 Desember mendatang.

” Jangan lupa nomor dua nanti ya.” Cetusnya lembut yang disambut tepuk tangan warga Koto Bento.

Perlu disampaikan, meski pada blusukan kali ini, di Desa Koto Bento lagi-lagi sempat mendapat penghadangan dari segelintir orang-orang yang diduga digerakkan dari kubu kandidat nomor urut satu, namun tak membuat warga-warga yang menunggu Fikar menjadi gentar.

Malah para warga dan simpatisan Fikar tetap setia menunggu untuk bertatap muka dan bersalaman dengan Fikar Azami, Cawako nomor urut dua.

“Insyaallah Pak Fikar menang, pak Fikar sosok yang santun.” Kata salah seorang warga Koto Bento.

Sementara itu, di Koto Lolo dan lokasi acara di Koto Tengah warga juga antusias menunggu kedatangan Fikar Azami – Yos Adrino. Warga sudah terlihat dipinggir jalan. Sedangkan di lokasi acara setelah blusukan terlihat puluhan ibu ibu dan bapak bapak bernyanyi sambil menunggu kedatangan Fikar Azami dan Yos Adrino.

Namun, sekitar pukul 17.00 Wib tiba tiba ibu ibu pendukung Ahmadi Zubir – Alvia Santoni menuju lokasi acara dan berjoget dari kejauhan.
Melihat mereka tiba – tiba datang dan berjoget. Membuat ibu ibu pendukung Fikar – Yos marah.

“Matikan musik.. apa itu, ini acara kami dan tidak tahu malu saja,” teriak ibu ibu yang memerintahkan pemain orgen mematikan musik.

Ibu ibu pendukung Fikar – Yos terlihat kecewa atas kejadian yang tidak diinginkannya itu. Sebab, mereka sudah bergotong royong membuat kue untuk acara itu ternyata sia – sia saja.

“Kami sudah gotong royong buat kue kotak. Ada 600 kue kotak kami siapkan. Mau dikemanakan kue ini,” ujar Ibu Ibu.

Tidak lama kemudian, Angga Abrianto tim Fikar – Yos yang juga anak batino Koto Tengah meminta ibu – ibu untuk membagikan kue ke masyarakat Koto Tengah dan Koto Lolo.

“Ibu – ibu, kue ini dibagikan saja ke masyarakat. Kejadian ini tidak kita inginkan, kami tahu bagaimana kecewanya ibu – ibu,” ujar Angga.

“Yang jelas, ibu ibu tetap semangat dan kompak milih nomor 2,” ucapnya.(Mak)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait