MERANGIN – Diduga telah merusak Asset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, Forum Bersama Peduli Merangin (F-BPM) Sorot Kinerja Perusahan Listrik Negara (PLN) Rayon Bangko. Pasalnya, pembersihan jaringan listrik dengan cara tebang tumbuh pohon di wilayah Kota Bangko diduga telah menyalahi aturan.
Hal ini dikarenakan pihak PLN Bangko telah menebang pohon pelindung yang ditanam oleh Pemda untuk penghijauan kota dipangkas tanpa mengunakan Shainsaw (Gergaji, red).
Bahkan parahnya, pohon Mahoni tersebut tidak hanya dipangkas seenaknya, tetapi juga digasing dengan tujuan pohon secara perlahan akan mati, sementara itu mengenai sampah juga ditinggalkan begitu saja.
Informasi yang berhasi dihimpun media ini, tanpak pohon rimbun tepatnya di depan kantor KNPI, Telkom, kantor Bulog dan jalan Muhammad Yamin di kawasan Pasar Atas Bangko di pangkas dan digasing batangnya.
Atas kejadian tersebut, membuat Kordinator F-BPM dan juga Aktivis Peduli Lingkungan Masroni, kesal dan menyayang tindakan yang dilakukan pihak PLN Rayon Bangko ini.” Seharusnya, PLN tau aturan dalam membersihkan jaringan ditengah Kota Bangko ini. Masak, pohon pelindung yang ditanam oleh Pemda untuk penghijauan kota dipangkas tanpa mengunakan Shainsaw (Gergaji),” ungkap Masroni, saat dikonfirmasi rakyatjambi.co di Kantor Bupati Merangin Kamis Siang (10/10).” Jadi kalau kita lihat kinerja PLN Rayon Bangko ini mengambil jalan pintas. Soalnya, jika pohon itu mati tahun depan mereka tidak bekerja dititik yang sama, tambah Masroni. Sebenarnya kita tidak melarang pihak PLN membersihkan jaringan listrik. Namun, harus tau aturan tidak semena-mena asal pangkas. Ingat, itu bukan tanah milik manajer PLN,” kecam Masroni.
Selain itu Masroni menjelaskan, seharusnya pihak Dinas Perumahan Perkotaan dan Kebersihan (DP2K) Merangin harus tanggap. Jangan keluar Kota terus dan seakan ini dibiarkan, padahal persoalan ini menyita perhatian publik.” Seharusnya Kadis DPPK seharusnya cepat tanggap. Kini malah keluar kota, seolah-olah ini terkesan dibiarkan,” pungkasnya.
Terpisah Direktur PLN Rayon Bangko Wahyu, saat dikonfirmasi terkait pembersihan jaringan tersebut, dirinya belum tau bahwa dalam pembersihan itu digasingnya kayu yang merupakan aset.” Ya, kita akui kalau saat ini ada pembersihan jaringan. Namun, saya tidak tau pihak kita telah menggasing kayu yang sudah menjadi Aset. Jika demikian, saya akan perbaikai manajemennya,” tandasnya.(anto)