Infrastruktur di Kampung Nelayan Minim, Bupati Janjikan Pembangunan

1178 views

IMG-20170309-WA0029

Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya

rakyatjambi.co,KUALA TUNGKAL – Masyarakat yang bermukim di Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengeluhkan, beberapa infrastruktur jalan dan jembatan yang kondisinya kini sudah lapuk dan rusak dimakan usia.

Ratusan masyarakat yang notabennya dari suku bugis ini, kini mulai khawatir dengan kondisi jalan dipermukiman mereka. Sebab apabila tidak segera dilakukan perbaikan maka dapat mengancam keselamatan penduduk sekitar, mengingat sebagian besar jalan di wilayah Kampung nelayan memang berbentuk jembatan untuk akses perekenomian masyarakat seha-hari.

Firman salah seorang warga sekitar mengatakan, tiang-tiang pondasi beberapa jembatan khususnya dibeberapa di Rukun Tetangga(RT) sudah lapuk berkarat, keropos dan rawan ambruk. Sehingga dibutuhkan perbaikan segera untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Oleh karenanya, selaku warga Ia amat berharap. Pemerintah cepat melakukan perbaikan sehingga tidak berdampak pada penurunan ekonomi masyarakat, warga sekitar mengeluhkan keadaan jembatan yang rusak sudah lama, perbaikan demi perbaikan dilakukan swadaya masyarakat.

Dirinya mengungkapkan, mereka merasa selama ini Kampung Nelayan dapat dikategorikan kampung tertinggal lantaran kondisi infrastrukturnya yang buruk.” Selama ini kami masuk kategori tertinggal. Seiring dengan program akan dijadikannya wilayah ini sebagai kampung percontohan dan kampung wisata kuliner bahari, semoga ini menjadi awal perubahan bagi kemajuan Kampung Nelayan,” Ujar Firman.

” Dari aspek ketersediaan pelayanan publik terutama infrastruktur jalan dan jembatan, Kampung Nelayan masih sangat ketinggalan. Karena berada diatas sungai atau bibir sungai, sebagian besar ruas jalan berbentuk jembatan beton dan kayu, selebihnya jalan tanah atau jalan beraspal tapi sebagian besar dalam kondisi rusak baik akibat tergerus erosi pasang surut.” Timpalnya.

Kata dia, di salah satu contoh jalan jembatan kayu sepangan lebih kurang 50 meter di lorong H. Ibrahim RT 09, kondisinya sangat memperhatinkan. Bahkan dapat dikatakan tak layak. Demikian juga diberapa jalan kayu penghubung antara jalan induk, kondisi seperti ini mengancam keselamatan terlebih bagi anak-anak yang tinggal di wilayah tersebut.” Jembatan dan jalan Bawal yang dibangun pada 10 Juli 2000 silam, kondisinya juga lapuk dan keropos, dimana semen dan behelnya berkarat dan sudah banyak yang sempal. Setidaknya ada 3 ruas yang jebol, bahkan memutus jalan tersebut mencapai 3 meteran.” Terangnya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dr.Ir.H.Safrial, Ms dikomfirmasi Terkait jalan dikampung nelayan mengatakan, pada tahun ini(2017) sebetulnya ada overlay dalam kota dengan anggaran sekitar 6 milyar. ” Sabar lah dahulu untuk perbaikannya, apabila nanti tidak terkaper. Akan kita masukan kedalam anggaran APBDP, kalau tidak akan dianggarkan di APBD murni nantinya.” Ungkap bupati.

Bupati menyebutkan, dirinya masih memfokuskan tahun 2017 ini soal menghidupkan air bersih sampai kewilayah Tebing Tinggi.” Jadi tahun depan air bersih ini bisa mengucur kesetiap rumah tangga. Jadi kita harus fokus dulu ke air bersih,” Ujarnya.

Kata bupati, Infrastruktur jalan tetap proritaskan. Namun sebagian dana tersebut difokuskan ke air bersih.” Maka dari itu kita masih meminta bantuan dana dari pusat untuk menutupi dana kekurangan yang ada,” Tutur Bupati.

Terpisah, Kabid Bina Marga dinas Pekerjaan Umum(PU) Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Apri Dasman mengatakan, untuk overlay dalam kota tahun 2017 ada lima ruas jalan.” Untuk tahap sekarang masih dalam proses persiapan. Artinya persiapan kita memakai pihak ketiga dalam kegiatan perencanaannya,” Ujar Apri.

Kata Apri, titik-titik lokasi ruas jalan overlay didalam kota. Sudah ditetapkannya dengan anggaran sebesar 6 milyar.” Lokasi yang pasti itu ada dijalan KH. Dewantara, jalan Merdeka, jalan Beringin dan jalan Majid Brangas.” Ungkapnya.

Ketika disinggung adakah lokasi overlay untuk jalan diwilayah Kampung Nelayan? Kata Apri kalau untuk jalan kampung nelayan masih dalam kategori jalan lingkungan, dan tidak masuk dalam overlay tahun 2017.” Ini masih kategori jalan lingkungan dan tidak masuk dalam anggaran overlay 6 milyar tahun ini,” Sebut.

Dirinya menjelaskan untuk overlay dalam kota pada tahun ini, bakal mulai dikerjakan sekitar bulan juni sudah bisa dibuat kontraknya.” Kalau perencanaannya sudah selesai, proses pengadaan jasa kontruksi juga selesai sudah bisa dilakukan proses kontrak,”sebutnya.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait