Jambi – Guna memastikan ketersediaan stock serta melihat fluktuasi harga pangan yang belakangan diketahui mengalami lonjakan, terutama untuk cabe merah dan daging ayam, Tim Satgas pangan provinsi Jambi, Kamis (11/1/2018) pagi lakukan sidak ke dua titik pasar tradisional di Kota Jambi, yakni Angso duo dan Talang Banjar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag ) Provinsi Jambi, Ariansyah menyebutkan sidak dilakukan sebagai upaya intervensi harga yang terjadi diluar kewajaran. “Satgas pangan turun yakni dalam pencatatän harga atau situasional seperti jika ada kenaikan diluar kewajaran dan seperti dilakukan saat ini kita turun untuk intervensi, ” terang Ariansyah, Kamis (11/1/2018).
Ariansyah menyebutkan, Dalam hasil sidak yang dilakukan terjadi kecendrungan penurunan harga pada hari ini (kamis).“harga cenderung menurun, cabe yang sebelumnya sampai Rp. 46 ribu saat ini menjadi Rp. 40ribu bahkan Rp.36 ribu, untuk cabe dari Jambi harganya Rp. 42 ribu, dari Bengkulu Rp.40 ribu dan dari Palembang Rp.36 ribu per kilogramnya,”ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, tingginya harga cabe diakui Ariansyah, karena pemasokan yang kurang, iklim yang tidak bersahabat yang harusnya panen namun tidak panen bahkan distribusi sempat terganggu karena adanya antrian di kapal dan Alhamdulillah cenderung kembali normal.
Sementara itu, untuk daging ayam broiler yang sebelumnya sempat diharga Rp.40 ribu per kilogram turun menjadi Rp.36 hingga 38 ribu rupiah. “ada penurunan sekitar Rp.4 ribu untuk harga daging hari ini,” jelasnya.j
Selain cabe dan daging ayam, sidak yang dilakukan tim satgas juga memastikan bahwa beras kualitas medium sudah beredar di pasar yang dijual dibawah harga HET yakni Rp. 9.450 . Pasalnya selama ini beras kualitas medium tidak ditemui di pasaran.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah).
