Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya-
rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Sudah Dua Bulan pekerjaan proyek peningkatan jalan Kualadasal pelabuhan dagang Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus APBN sebesar Rp 26 Milliar berjalan, namun masih belum tak menunjukan kemajuan.
Bupati Tanjung Jabung Barat, Safrial mengaku kecewa dan khawatir atas keterlambatan pekerjaan bisa membuat Pemkab Tanjab barat dipilnalti Pemerintah Pusat.“Dari peninjauan saya dilapangan, jelas saya kecewa dengan pengerjaanya. Seharusnya rekanan cepat tanggap jangan asal kerja. Ini dana DAK, bukan APBD,” Bebernya nya dihadapan Wartawan.
Safrial menyatakan, dalam pekerjaan Proyek tersebut, sebelum penimbunan, terdapat pekerjaan turap. Namun pada kenyataannya kontraktor lebih mengutamakan penimbunan dari pada pembuatan turap. Padahal menurut Bupati, pekerjaan turap harus di dahulukan karna memakan waktu yang cukup lama, sementara penimbunan dapat dikerjakan dengan waktu yang relatif singkat.“Ini yang saya habis pikir, dan saya berharap kontraktor bisa bertanggung jawab.” ujarnya.
Safrial menjelaskan ia segera memanggil pihak DPU untuk memberi peringatan. Bahkan bupati juga menegaskan akan memberikan peringatan khusus. Namun untuk sementara masih sebatas peringatan lisan.“Kalau masih tidak ada tanggapan kita peringatkan secara tertulis,” bebernya.
Lanjutnya, pekerjaan peningkatan Jalan Kuala dasal pelabuhan dagang Sepanjang 9 KM lebih mengarah pada pekerjaan peningkatan kualitas jalan. Dulu katanya, jalan hanya berkapasitas 5 ton. Namun dengan adanya peningkatan ini diharapkan dapat bertahan lebih dari 5 ton dan tahan lama.“Pekerjaan ini lebih dari peningkatan kualitas jalan, selain lebih tahan lama, jalan juga dapat di lalui mobil yang lebih dari 5 ton, ” Paparnya.
Safrial berharap, Kontraktor dapat bekerja dengan benar sesuai aturan dan menciptakan kualitas jalan yang baik dengan harapan dapat menopang perekonomian masyarakat Tanjung Jabung Barat.
