KOTAJAMBI — Angka kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Jambi semakin memperihatinkan. Belasan tenaga kesehatan di rumah sakit milik pemerintah-pun ikut menambah catatan jumlah pasien terpapar virus tersebut.
Seperti disampaikan Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher, dr. Dewi Lestari, jika di rumah sakit plat merah ini terdata 11 tenaga kesehatan dan seorang petugas terkonfirmasi positif Covid-19, jumlah ini kata dia merupakan hasil dari tracking (pelacakan) yang dilakukan pihak rumah sakit dalam Minggu ini. Tenaga kesehatan yang positif itu merupakan dua orang dokter spesialis dan sembilan perawat.
Penambahan angka kasus tersebut jadi alasan pihak RSUD Raden Mataher menutup bagian pelayanan untuk proses tracking diantaranya bagian Radiologi, Hemodialisis, ICU Covid, dan ICCU.
Menanggapi trend kasus positif Covid-19 dilingkungan pelayanan kesehatan milik pemerintah tersebut, H. Muslim, Anggota DPRD Kota Jambi, komisi IV, kembali mengimbau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya pihak Dinas Kesehatan Kota Jambi untuk meningkatkan safety system (sistem keamanan) medis dengan maksud agar tenaga medis di tempat pelayanan kesehatan milik pemerintah kota terhindar dari marabahaya akibat virus corona. “Mereka tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani kasus ini wajib kita lindungi karena peran mereka sangat penting sekali saat ini, ” ujar H. Muslim.
Selain menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar, pinta politisi Partai Gerindra yang akrab disapa dengan singkatan HM ini, juga meminta pihak Dinas Kesehatan Kota Jambi, turut memperhatikan asupan vitamin untuk memperkuat imun tubuh tenaga kesehatan yang dimaksud. “Sifatnya saya mengimbau dan kami yakin Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Kesehatan sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk melindungi tenaga kesehatan serta masyarakat kota, ini saya cuma ngigatin bae, ” terang HM dengan logat bahasa Jambi kepada wartawan Senin 28 September 2020 pagi ini. (opi)