Jambi – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat Kota Jambi dan Muara Bungo mengalami inflasi pada Desember 2018, masing – masing 0,98 di Kota Jambi dengan IHK 134,57 dan 0,16 di Muara Bungo dengan IHK 132,83.
Kepala BPS Provinsi Jambi Dadang Hardiwan menyebutkan, inflasi di Kota Jambi disumbang enam kelompok pengeluaran, yakni bahan makanan 2,89 persen, Makanan jadi-minuman-rokok dan tembakau 0,10 persen, perumahan-air-listrik-gas dan bahan bakar 0,15 persen, kesehatan 0,54 persen, pendidikan-rekreasi dan olahraga 0,53 persen dan kelompok transport-komunikasi dan jasa keuangan 1,19 persen.
” semua kelompok barang/jasa mengalami inflasi, hanya kelompok sandang yang alami deflasi yakni 0,16 persen, ” sebut Dadang dalam rilis Berita Resmi Statistik, Rabu (2/1/2019).
Lebih lanjut diterangkan, sama halnya dengan Kota Jambi, di Muara Bungo juga disumbang enam kelompok pengeluaran, yakni bahan makanan 0,23 persen, makanan jadi-minuman-rokok dan tembakau 0,04 persen, perumahan-air-listrik-gas dan bahan bakar 0,22 persen, kesehatan 0,15 persen, pendidikan-rekreasi dan olahraga 0,03 persen serta transport-komunikasi dan jasa keuangan 0,44 persen, sedangkan Sandang minus 0,17.
Dadang menambahkan, dengan capaian inflasi 0,98 menempatkan Kota Jambi diperingkat 4 (empat) dari 23 kota se – Sumatera, sedangkan Bungo berada diurutan 20. ” inflasi tertinggi terjadi di kota Pangkal Pinang sebesar 1,88 persen dan terendah di Banda Aceh 0,02, “pungkasnya.
Adapun 10 sumbangan inflasi di Kota Jambi pada Desember 2018, yakni daging ayam ras, angkutan udara, udang basah, bawang merah, telur ayam ras, gabus, bayam, sawi hijau, cabai merah dan mobil sedangkan Muara Bungo terdiri dari daging ayam ras, angkutan udara, bawang merah, pasir, meja kursi tamu, telepon seluler, laptop, wortel, gula pasir dan terong panjang.
Dalam rilis ini, BPS juga menyampaikan perkembangan Eksport Import provinsi Jambi, perkembangan Statistik Perhotelan dan Nilai Tukar Petani provinsi Jambi pada Desember 2018. (Syah)