Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL – Selasa, (2/5/17), Rumah Tahfizh Al-Quran dan Panti Jompo Bani Kasim binaan Pecinta Infak Sedekah (PIS) Jl. Kesejahteraan RT 19 kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir, Kab. Tanjab Barat dibawah binaan KH A. Halim Kasim, SH, pimpinan H. Zakaria Ansori, SHI, MH dan Ketua Harian Dadang Aulia, SIP, merupakan salah satu tempat Santri yang berasal dari anak yatim, yatim piatu atau mereka yg masih memiliki orang tua namun berasal dari kalangan tidak mampu.
Mereka tersebar sekolah di sejumlah sekolah seperti MTS PHI, MA PHI, MAN, SMK, MTS Nurul Falah, dan ada yg mahasiswa kuliah di STAI AN-NADWAH Kuala Tungkal Kabupaten Tanjab Barat.
Dandim 0419/Tanjab, Letkol Arh Hary Sassono Utomo,S.H, pada Selasa, 2/05/2017 berkunjung secara langsung dengan di dampingi Pasipers Kapten Inf Husnan Efendi.
Ia mengaku cukup prihatin dengan apa yang dirasakan anak -anak Santri warga ini. Saat berbincang-bincang bersama santri dan pengasuh, Dandim menyatakan, akan membantu sekuat tenaga untuk memajukan Rumah Tahfizh Al-Qur’an, terutama masalah yang terkait dengan fasilitas dan layanan kesehatan.
Dikonfirmasi secara terpisah Dandim menegaskan. “Kedatangan saya ke rumah Tahfizh ini selain untuk melihat kondisi terkini anak-anak Santri, juga titip do’a kepada para penghafal Al-Quran, agar keluarga besar Kodim 0419/Tanjab didoakan agar selamat, dan pelaksanaan TMMD yang saat ini sedang dikerjakan di Desa Tungkal IV Desa semoga sukses.
Disamping itu nantinya kami dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah agar rumah tahfizh ini bisa mendapat pioritas pembangunan, terutama dibidang fasilitas bangunan, serta bidang sosial dan kesejahteraan lainnya,” kata Dandim.
Guna mewujudkan kepeduliannya dengan anak santri, dalam kesempatan tersebut Dandim memberikan bantuan kepada anak-anak tahfizh berupa beberapa bahan kebutuhan pokok, diantaranya beras 80 kg, Mie Instant 12 Duz, Gula 10 kg dan minyak goreng 20 liter.
Salah seorang pengurus Tahfizh sdr. Muhammad Iqbal, SPdi berharap Dandim dapat menjadi penyambung lidah warga masyarakat kepada Pemerintah Daerah tentang kondisi rumah tahfizh agar mendapatkan perhatian serius sehingga anak-anak santri bisa fokus dalam mempelajari Al -Qur’an, ujarnya.
