Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Pemerintah daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, telah melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) 2018, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dalam meningkatkan konsistensi. Perencanaan dengan memacu pembangunan infrastruktur kedepannya.
Untuk itu pada tahun 2018 mendatang, merupakan tahun ketiga bagi kepemimpinan bupati Safrial, Ms berkaitan dengan hal tersebut. Bupati Safrial menyampaikan, bahwa kondisi makro ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Barat, saat ini yang akan menjadi indikator dasar sekaligus tantang yang akan hadapinya dalam membangun Tanjabbar selama lima tahun kedepan.
Selain itu, dari aspek laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015, PDRB tanpa migas sebesar 6,02 persen. angka pertumbuhan ini secara kuantitatif memang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi propinsi sebesar 5,9 persen. Akan tetapi angka ini tidak mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, yaitu pertumbuhan yang menciptakan pemberataan pendapatan pengetasan kemiskinan dan membuka kesempatan kerja yang luas. Sektor terbesar yang mendukung pertumbuhan ekonomi tahun 2015 yaktu dari sektor pertambangan sebesar 35,53 persen, sektor pertanian, kehutanan, perikanan sebesar 25,53 persen dan sektor industri pengolahan sebesar 20,24 persen.” Kondisi ekonomi makro Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang saya sampaikan ini, menjadi tantangan kami selaku pemerintah daerah kedepannya. Sejumlah kebijakan inovatif dan rencana aksi kreatif, harus segera kami terapkan sesuai dengan visi pemerintahan kami mewujudkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang Maju, Adil, Makmur, Bermartabat dan berkualitas.” Ungkap bupati kemarin saat membuka musrenbang rkpd 2018.” Pertumbuhan ekonomi yang baik, dapat membuka kesempatan kerja yang luas didukung oleh tumbuh ddan kembangnya sektor riil. Dimana sektor riil akan jauh menyerap tenaga kerja dibandingkan dengan pertumbuhan sektor finansial, pertumbuhan ekonomi ini diharapkan dapat dirasakan adil dan merata berbagai lapisan masyarakat.” Timpalnya.
Kata bupati dalam menjawab visi dan misi guna menjawab tantangan pembangunan tersebut, arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun anggaran 2018 mendatang, diarahkan kepada bidang infrastruktur.” Kebijakan diarahkan kepada infrastruktur seperti jalan, Jembatan, Irigasi, Air minum dan kelistrikan. Untuk menunjang peningkatkan produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh pelaku usahatani, perternakan, Nelayan, Wira usaha, Industri kecil dan menengah dengan membuka akses ke Kecamatan dan sentral produksi.” Terangnya.
Dirinya mengatakan, pembangunan infranstruktur tersebut diantaranya, Pembangunan jalan baru desa penyabungan menuju desa Lubuk Bernai. sepanjang 13 kilometer, pembangunan jembatan diruas jalan dari Kecamatan Batang Asam, Muara Sebrang Parit KUD Senyerang, Dermaga Roro Sebrang Kota sepanjang 350 meter atau 21 unit.
Peningkatan akses jalan dari serdang melintas dari Sungai Gebar, Betara Kiri, Sungai Dualap, Sungai Dungun hingga Kuala Pangkal Duri sepanjang 10 kilometer.
Peningkatan akses jalan dari Kecamatan Batang Asam, Muara Sebrang sampai ke parit KUD Senyerang, Dermaga Roro Sebrang Kota sepanjang 16 Kilometer.
Peningkatan akses jalan parit 4 sei Saren, Semau, teluk Sialang sampai kepelabuhan roro sepajang 8 kilometer, penimbunan jalan lubuk Sebontan, peningkatan jalan dari KM 86 Kemang Manis bukit indah sampai Intan Jaya, pembangunan jembatan Kemang Manis Bukit Indah, Peningkatan jalan kilometer 101 menuju Bukit Paku Kabupaten Batanghari, mempercepat penanganan Sistem Penyediaan Air Minum(SPAM) baik itu dikota Kuala Tungkal maupun di Kecamatan lainnya. Revitalisasi air bersih dan peningkatan SPAM IKK, Jaringan retribusi utama IPA pelabuhan Dagang, jaringan SR IPA Muara Papalik, jaringan SR IPA Merlung.” Sedangkan peningkatan jalan simpang Teluk Nilau, Senyerang dan Tebing Tinggi, akan kami usulkan kembali dan peningkatan jalan dari KM 101 menuju bukit paku Kabupaten Batanghari kepemerintah propinsi jambi agar menjadi skala proritas untuk dibangun pada tahun 2018,” Ujarnya.
” Informasi yang kami terima dari pemerintah pusat, bahwa pelabuhan roro akan mulai beroperasi ditahun 2017, untuk itu kami juga meminta dukungan pemerintah propinsi untuk mengawal usulan pembangunan lanjutan ruas jalan parit IV semau menuju pelabuhan roro, yang akan kami ajukan kepemerintah pusat. Disamping itu kondisi kota Kuala Tungkal saat ini sudah harus segera untuk. ditata dengan baik sebagai ibu kota Kabupaten, itu kami memohon dukungan untuk pengendalian sumber daya air dengan mengurangi genangan melalui usulan pembangunan Draenase primer parit gompong, Parit I, Parit II, Parit III,” Sambungna.
Selain itu bupati juga akan membangun rumah sakit diwilayah Merlung dan untuk sarana dan prasaranannya rumah sakit tersebut, akan usulkan melalui dana APN tahun 2018.” Kita menyadari sepenuhnya bahwa, untuk. Mewujudkan seluruh proses pembangunan ini diperlukan dana yang tidak sedikit, kita tidak bisa hanya mengadalkan APBD Tanjabbar. Untuk itu saya mengharapkan kepada seluruh skpd agar dapat membuat usulan. Program. Kegiatan yang inovatif dan selaras dengan pembangunan tingkat propinsi dan pusat sehingga kita memperoleh pendanaan baik dari apbd provinsi maupun apbn, disamping itu kita terus mendorong partisipasi pihak swasta dan swadaya masyarakat untuk turut serta mendanai pembangunan.” Tutupnya.