Dosen dan Aktivis Muda Tanjabtim Kritik Tajam Ketua KNPI Terpilih Versi Iqbal Linus

Tanjung Jabung Timur – Suhu politik kepemudaan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur kembali memanas pasca terpilihnya Try Ardiyansah sebagai Ketua KNPI versi Musda yang digelar oleh kubu Iqbal Linus. Kali ini, kritik tajam datang dari Febriyansah, seorang dosen sekaligus aktivis muda asli Tanjab Timur, yang secara terbuka meragukan kapasitas dan kompetensi Try dalam memimpin organisasi kepemudaan terbesar di daerah tersebut.

Dalam keterangannya, Febriyansah menilai kemampuan public speaking Try Ardiyansah masih sangat lemah dan tidak mencerminkan figur pemimpin yang mampu menginspirasi dan membangunkan semangat kepemudaan di tanjabtim .
Ia menyoroti isi sambutan perdana Try yang dianggap datar, konsep dan program nyata yang ingin di tawarkan kepada anak muda tidak jelas , visi dan misi serta Visioning yg jelas untuk kepemudaan di tanjabtim, serta gagal menghadirkan semangat perubahan yang seharusnya menjadi ruh gerakan kepemudaan.

“Isi sambutannya tidak menunjukkan kapasitas seorang pemimpin muda yang visioner. Narasi yang disampaikan jelas tidak menawarkan konsep dan gagasan untuk pemuda. Sebaliknya kita melihat try mempertegas bacground dirinya “ teman – teman tau saya mempunyai BASIC di bidang kontraktor “. Sangat jelas minim pengalaman kepemudaan dan justru tidak relevan dengan kondisi kepemudaan hari ini di tanjabtim, bahkan tidak memunculkan semangat perubahan dan kemajuan. Ini bahaya bagi keberlangsungan organisasi kepemudaan (OKP) di bawah KNPI,” ujar Febriyansah dengan nada tegas.

Lebih lanjut, Febriyansah juga mempertanyakan rekam jejak organisasi Try Ardiyansah yang dinilainya kurang jelas. Ia menilai, seorang ketua KNPI seharusnya memiliki pengalaman serta proses yang panjang, rekam jejak kepemudaan yang nyata dalam membina, mengayomi, dan memperjuangkan aspirasi pemuda lintas organisasi.

“Kita perlu menyoroti rekam jejaknya. Jangan sampai KNPI dipimpin oleh orang yang belum matang secara organisasi. KNPI ini payung besar, memayungi berbagai OKP, kalau pimpinannya minim pengalaman, maka wibawa organisasi bisa runtuh,” tambahnya.

Pernyataan Febriyansah ini menambah daftar panjang kontroversi pasca Musda KNPI versi Iqbal Linus yang sempat menuai pro dan kontra di kalangan aktivis muda Tanjab Timur. Banyak pihak menilai, dinamika ini menjadi ujian awal bagi kepengurusan baru KNPI dalam membangun kembali kepercayaan dan soliditas pemuda di daerah tersebut. (*)

Sudah dibaca 373