rakyatjambi.co, SAROLANGUN– Miris, itulah kata yang tepat menggambarkan kondisi pasar ternak yang terletak di Kecamatan Pelawan, Sarolangun.
Pasar yang menelan biaya pembangunan milyaran rupiah ini hanya berfungsi sekali setahun, yakni saat Hari Raya Qurban saja. Seperti yang disampaikan Warno, salah satu pedagang sapi di Sarolangun, menurut dia percuma ada pasar ternak jika tidak di gunakan dengan semeatinya. “Percuma saja kalau pasar ternak tidak difungsikan, padahal jika di fungsikan kami pedagang sapi bisa bersaing harga beli, Selama ini pemerintah hanya diam saja, bahkan terkesan hanya asal bapak senang saja, ” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskannak) Kabupaten Sarolangun, Syamsul Huda mengakui bahwa memang pada saat Hari Raya Qurban pasar ternak diisi. “Kendala kita karena masyarakat banyak yang tidak tahu ada pasar ternak dan sudah dibuka untuk umum, ” ujarnya.