—Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya—
rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Kabar seputar mirisnya bangunan kelas jauh SDN 34 Kelurahan Bram Itam Kiri, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi yang terlihat seperti kandang ternak kelihatannya menjadi tranding topik terhangat pekan ini di Kota Kuala Tungkal.
Mulai dari prihal Kritikan Dewan terhadap kondisi bangunan sekolah yang terbuat dari gubuk panggung beratapkan Seng berkarat dan berdinding Daun nipah yang di anyam. Hingga tanggapan Bupati Tanjab Barat Safrial,Ms yang berjanji akan segera memanggil Kepala Dinas Pendidikan.
Mengklarifikasi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjab Barat, Wahidin Melalui Kabid Dikdas Bahtiar mengatakan Bahwa Bangunan SDN 34 Kelas Jauh Kecamatan Bram Itam merupakan kelas percobaan untuk melihat apakah siswa dan siswi disekolah tersebut berkembang atau tidak. Jikapun berkembang, menurut bahtiar untuk membangun kelas baru dibutuhkan lahan minimal seluas satu (1) hektar.“Sekarang itu, kata pak kadis kita lagi ngusahakan tanah, karna untuk pembangunan sekolah baru itu paling sedikit tanahnya satu hektar,” terang Bahtiar.
Ia mengatakan, lahan hibah masyarakat yang diperuntukan untuk membangun kelas jauh SDN 34 tidaklah memadai karna hanya mampu menampung dua ruang kelas saja.“Lahan hibah itu dag cocok cuman bisa dua ruangan, kalau untuk pembangunan kita tidak bisa seperti itu, nantikan terbengkalai. Kalau siswanya terus berkembang gimana lagi. Jadi lagi diusahakan pak kadis untuk mencari lahan SD kelas jauhnya paling tidak satu hektar, kebetulankan kita (Tanjab Barat) masih defisit ni,” paparnya.
Bahtiar mengungkapkan, Untuk tahun 2017 mendatang pembangunan kelas jauh SDN 34 Kecamatan Bram Itam akan lebih diutamakan namun pihaknya masih harus mencari lahan.“Peraturan sekarangkan baik untuk pembangunan di daerah maupun kita usulkan kepusat itu harus satu hektar Dak boleh kurang, kalau kurang dari itu orang pusat tak mau membangun,” tuturnya.