TANJUNG JABUNG TIMUR, RJC – Kondisi Jalan Sudarmo yang terletak di RT 02 Simpang Gelis menuju Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) saat ini sangat memprihatinkan. Jalan penghubung antar dua kecamatan tersebut mengalami kerusakan parah dengan lubang besar dan genangan air, sehingga berubah menjadi lumpur dan menyulitkan mobilitas warga.
Jalan ini merupakan akses utama masyarakat Kecamatan Berbak, baik untuk aktivitas sehari-hari maupun distribusi hasil pertanian dan perkebunan. Selain itu, banyak pegawai yang bekerja di Kecamatan Berbak berasal dari Kecamatan Rantau Rasau, sehingga kerusakan ini turut menghambat aktivitas pemerintahan.“Sejak jalan ini rusak parah, akses bagi para pegawai sangat terhambat setiap harinya. Dampaknya juga terasa bagi para petani, karena distribusi hasil pertanian terganggu dan berpotensi menurunkan harga jual komoditas,” ujar salah satu warga setempat.
Menanggapi situasi ini, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Tanjabtim mengkritik keras pemerintah daerah, khususnya kepemimpinan Dillah-Muslimin Tanja (DH-MT) yang dinilai tidak serius dalam merealisasikan program kerja, terutama dalam hal infrastruktur jalan.“Atas nama IMM Tanjabtim, kami sangat menyayangkan tidak adanya tanggap darurat dari pemerintah. Dalam kampanyenya, pasangan DH-MT menjanjikan 18 program kerja nyata, salah satunya perbaikan infrastruktur jalan. Faktanya, hingga kini belum ada tindakan nyata,” kata Muhammad Sukardi, salah satu inisiator IMM Tanjabtim.
Sukardi juga menambahkan bahwa kerusakan jalan ini sudah berlangsung lebih dari dua minggu. Penanganan yang dilakukan pun hanya bersifat sementara dan dilakukan oleh masyarakat serta sopir yang melintas, tanpa kejelasan apakah ada dukungan dari pemerintah daerah.“Jalan hanya diperbaiki dengan kayu oleh masyarakat dan ini bukan solusi jangka panjang. Bahkan spanduk sindiran bertuliskan ‘Selamat Datang di Wisata Off-road Kubangan Janji’ sempat viral beberapa hari lalu, mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua IMM Tanjabtim, Randi Hamdani, menegaskan pentingnya jalan tersebut bagi roda perekonomian masyarakat Berbak. Ia meminta pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan, tidak hanya di lokasi ini, tetapi juga jalan-jalan lain yang mengalami kerusakan serupa.“Kami mendorong adanya perhatian serius. Jalan yang memadai sangat penting agar harga jual hasil pertanian tetap stabil dan penghasilan petani tidak menurun,” ujar Randi. (Rudi)
 saat ini sangat memprihatinkan. Jalan penghubung antar dua kecamatan tersebut mengalami kerusakan parah dengan lubang besar dan genangan air, sehingga berubah menjadi lumpur dan menyulitkan mobilitas warga. Jalan ini merupakan akses utama)
