Laporan wartawan Batanghari Hanafie
BATANGHARI- Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Batanghari, terkesan Alergi dengan Wartawan. Bagaimana tidak, saat wartawan harian cetak dan elektronik hendak melaksanakan tugasnya sebagai jurnalis senin (13/3) kemarin, Kabid Pendidikan Madrasah Kemenag Batanghari Abdul Rahman seolah enggan untuk di wawancarai.
Padahal, Pelakasana Tugas (Plt) Kepala Kemenag Batanghari Herman, sebelumnya telah mengarahkan rekan media untuk bertemu langsung dengan Kabid Pendidikan Madrasah untuk melakukan wawancara, Sebab dirinya saat itu masih berada diluar kantor memenuhi undangan di Pengadilan Agama Muara Bulian.
Namun saat wartawan bertemu dengan Rahman diruang kerjanya sesuai arahan Plt Kepala Kemenag Batanghari, Kabid Pendidikan Madrasah ini malah menolak untuk di wawancara. “Terus terang ya, saya sebenarnya dak ker lagi dengan wartawan, dan saya juga bukan artis. Saat ini mood saya juga kurang bagus, tunggu mood saya bagus aja, jadi tidak usahlah diwawancarai,” cetusnya.
Rahman beralasan dirinya telah trauma berhubungan dengan Wartawan. Karena, sebelumnya namanya pernah dicatut di salah satu media cetak. “Itu lah, nama saya pernah dicantumkan disitu (koran-red). Mungkin untuk wawancara lebih tepatnya sama beliau (Herman-red) saja lah, jangan sama saya. Karena sampai hari ini atasan saya beliau,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Kemenag Kabupaten Batanghari Herman saat dikonfirmasi selasa (14/3) diruang kerjanya, mengaku terkejut dengan sikap bawahannya ini. Karena dirinya telah memberitahukan kepada bawahannya melalui pesan singkat (sms). “Kenapa seperti itu ya?, bingung juga saya. Padahal sudah saya bilang kalau wartawan mau wawancara,” ungkapnya.