Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL-Masyarakat Kota Kuala Tungkal, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi semakin gerah melihat bertambah banyaknya populasi anak Punk di Kuala Tungkal yang hingga hari ini tak pernah tersentuh dan ditertibkan pemerintah setempat.
Masyarakat Kuala Tungkal menilai Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten tutup mata. Karena tidak ada tindak tegas sedikitpun terhadap anak Punk yang berkeliaran bebas di pemukiman penduduk, pasar dan tempat tempat umum dengan mengenakan pakian copang camping, tubuh penuh tato, kuping ditindik, rambut di cat warna warni serta bau busuk badan menyengat yang menggangu kenyamanan warga.
Ironinya lagi, anak anak jalanan ini juga nekat masuk ke dalam rumah makan, caffe, lokasi pedagang nasi uduk dan pecel lele dengan gaya klasik mengamennya untuk miminta uang yang diduga kuat bakal digunakan mereka untuk “ngelem”.
Dikatakan masyarakat, anak Punk yang berkeliran di Kuala Tungkal ini tidak memberikan edukasi positif bagi anak-anak remaja di Kuala Tungkal, bahkan prilaku anak Punk ini justru memberikan edukasi negatif. Dan ini harus cepat cepat ditangani.”Prilaku anak punk yang semakin banyak di Tungkal ini bisa berpengaruh dan menular ke anak anak remaja Tungkal, Pemerintah ya dalam hal ini Satpol PP seharusnya bertindak tegas menertibkan anak jalanan ini jangan duduk duduk aja dikantor, Satpol PP digaji negara untuk kerja,”kata Heri kepada rakyatjambi.co, Sabtu (22/10/16).
Mewakili masyarakat Kuala Tungkal, Heri meminta Satpol PP dan Camat Tungkal ilir segera melakukan razia terhadap anak Punk yang kebanyakan berasal dari luar Kabupaten Tanjung Jabung Barat.”Satpol PP sama Camat harus Sinergi, Razia, tertibkan anak punk, bina mereka. Kami selaku masyarakat siap mendukung dan membantu pemerintah melakukan penertiban, kami sudah gerah dengan keberadaan anak punk ini,”terangnya.
Diungkapkannya, Pemerintah harus bergerak cepat melakukan Penertiban anak punk yang sudah membuat resah masyarakat. Menurutnya, jika tidak segera dilakukan penertiban, berkemungkinan besar anak anak remaja di Kuala tungkal juga bakal tertular dan ikut-ikutan.”Kalau sampai anak anak remaja disini sudah ikut ikutan ya sulit jadinya,”tandasnya.
