Muara Bulian – Meski Tim Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Batanghari terus berupaya menangani kasus Karhutla. Namun titik api yang berkobar masih saja terus di temukan, hal ini membuat para Mahasiswa angkat bicara dan mengkritik kinerja pihak Pemerintah Daerah dan bahkan Aparat Penegak Hukum setempat.
Seperti yang di ungkapkan Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Kabupaten Batanghari, Amri Mukti Mustapa, Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum khususnya Kepolisian, diminta untuk saling bersinergi dan serius menangani kasus ini, pasalnya, dampak dari kasus kebakaran ini sudah berdampak nyata terhadap lingkungan dan kualitas udara yang sudah semakin memburuk. Senin (21/10)
Lanjut Amri, akibatnya bencana kabut asap mengancam kesehatan warga salah satunya seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Tidak hanya itu, Aparat Penegak Hukum khusunya Kepolisian Resort Batanghari, juga di minta untuk tidak tebang pilih dalam melakukan penindakan terhadap para pelaku pembakaran.
“Menurutnya, pihak Kepolisian seharusnya tidak hanya sekedar melakukan penindakan di satu titik lokasi saja seperti kawasan PT.Reki Kecamatan Bajubang. Akan tetapi juga harus dapat mengusut tuntas dan menindak tegas para pelaku pembakaran di wilayah Kecamatan lainnya,”pintanya. (RUD)
 Kabupaten Batanghari terus berupaya menangani kasus Karhutla. Namun titik api yang berkobar masih saja terus di temukan, hal ini membuat para Mahasiswa angkat bicara dan mengkritik kinerja pihak Pemerintah Daerah dan bahkan Aparat Penegak Hukum setempat. Seperti yang di ungkapkan Ketua Umum Pengurus)
