MERANGIN – Ada yang menarik dalam acara Peringati Hari Anti Korupsi di kabupaten Merangin. Pasalnya, Bupati Merangin Al Haris menuliskan “Jangan sekali-kali korupsi dan katakan tidak pada korupsi” pada papan refleksi anti korupsi yang digelar KKPN Bangko kamis (8/12).
Bahkan dibawah tulisan tersebut, bupati jugamembubuhi tandatangannya. Selain bupati, Kajari Bangko Haryono juga membuat pernyataan. Pernyataan Kajari ‘Awas korupsi bahaya latin’ yang dibawahnya juga membubuhi tandatangan.
Dikatakan bupati, untuk mencegah korupsi tidak cukup dengan sebatas seremonial dan kalimat ‘katakan tidak’, tapi harus diiringi dengan perbuatan anti korupsi. Artinya benar-benar menjauhi tindak korupsi dalam bentuk apapun.
Siapapun tegas bupati, tidak boleh bersentuhan dengan tindak korupsi. Percayalah sekali melakukan perbuatan korupsi, hanya akan menyusahkan diri sendiri dan keluarga seumur hidup. ‘’Nanti di kantor-kantor yang melayani masyarakat secara langsung, seperti di Kantor Perizinan, DPKAD, PU, Bappeda dan kantor lainnya, akan kita pasang CCTV, sehingga bila terjadi pungli dapat diketahui,’’ujar Bupati.
Sekerdar mengingatkan lanjut bupati, kasus-kasus korupsi yang sekarang ini sering muncul di media massa, sesungguhnya hanya fenomena ‘gunung es di tengah lautan’.
Apabila dibandingkan dengan sejumlah tindakan yang tampak di permukaan. Sebenarnya es yang berada di bawah air jauh lebih besar. Artinya, kasus korupsi yang tampak bisa diungkap hanyalah sebagaian kecil dari kenyataan yang ada.
Kepala KKPN Bangko Budiman mengatakan, KKPN Bangko akan terus meningkatkan kinerja dan kualitas kerja dengan pengendalian internal serta pengawasan melekat.‘’Bila seorang atasan dalam sebuah instansi melakukan tindakan korupsi dalam bentuk apapun, tentu bawahannya secara perorang atau kelompk juga akan melakukan hal yang sama,’’ujar Budiman. (anto)