Laporan wartawan surya kurniawan
rakyatjambi.co, SAROLANGUN–Lebih dari separuh atau lebih 50 persen pelanggan PLN Rayon Sarolangun menunggak pembayaran rekening listrik setiap bulannya. Akibatnya jumlah tunggakan yang tak tertagih setiap bulannya mencapai Rp 3 Milyar. “Rata-rata tiap bulan lebih separuh pelangan yang tidak bayar rekening listrik, ” ujar Kepala PLN Rayon Sarolangun, Rudi.
Rudi mengaku, Sangat miris melihat banyaknya tunggakan pelanggan setiap bulannya. Dimana dari 51 ribu pelangan yang ada tunggakan mencapai lebih kurang Rp 3 Milyar. “Cukup banyak tunggakannya dihitung-hitung mencapai Rp 3 Milyar, ” ungkapnya.
Rudi menyebutkan kebanyakan pelanggan yang ada baru mau bayar setelah petugas PLN datang menangih ke rumah. Hal itu membuat pihaknya sedikit kerepotan karena harus datang untuk menagih ke rumah-rumah pelanggan. “Ya begitulah setelah kita datang menagih baru mereka bayar. Mereka enggan rutin datang membayar setiap bulannya,” keluhnya.
Padahal sebutnya, setiap jam kerja pelanggan bisa datang melakukan pembayaran. Apalagi saat ini pelanggan juga sudah bisa melakukan pembayaran di mini market yang ada di Sarolangun. ”
Seandainya mereka bisa rutin melakukan pembayaran itu juga
bisa meringankan mereka,” ungkapnya.
Disinggung tindakan apa yang dilakukan terhadap para pelanggan yang menunggak. Rudi menyebutkan, sejauh ini baru memberikan surat teguran kepada pelanggan yang menunggak. “Sejauh ini hanya kita datangi untuk menagih, bagi yang belum bisa membayar kita beri peringatan, setelah itu jika pelanggan masih belum bisa membayaranya hingga tiga bulan. Maka diberlakukan tindakan tegas seperti pemutusan sambungan.Tapi sebelum pemutusan kita lakukan, kita surati terlebih dahulu. Kalau mereka berjanji akan melunasi kita beri kesempatan dan keringanan, ” tandasnya.
