Laporan Wartawan Tanjab Barat Eko Wijaya
KUALA TUNGKAL– Gara-gara membela temannya berkelahi, M Fadly Yusuf (18) Siswa SMKN 1 Kualatungkal ini ditikam di bagian dada, Sabtu malam (1/4). Korban tak tertolong lagi karena kehabisan darah dan akhirnya meninggal dunia saat dibawa ke RSUD KH Daud Arif.
Kejadiannya berawal ketika Fadly berniat membela temannya, Yudi Hermawan (24) yang saat itu berkelahi dengan Ari Pangestu (20), di Jalan Balai Marga depan Simpang Gapura Pelabuhan Marina.
Informasi yang dihimpun perkelahian antara Ari dan Yudi dipicu soal pacar. Sedangkan Fadly hanya berniat membela temannya, Yudi.
Sebelum perkelahian, sekira pukul 20.00 , Sabtu (1/4) Ari bersama Nazwa (pacarnya) mendatangi pacar Yudi, Nursyifa (15) di kosan Jalan Kalimantan Kelurahan Tungkal II.
Sempat terjadi cek-cok antara Ari dan Syifa. Aripun meminta Syifa memanggil pacarnya yang bernama Yudi untuk bertemu di Ancol.
Ironinya Syifa pun sempat dipukul pelaku saat hendak menjemput pacarnya Yudi.
Tak terima dengan kejadian itu, Syifa melaporkan kejadian ini ke Mapolres Tanjabbar dan anggota Opsnal Polres Tanjabbar pergi bersama pelapor untuk mencari Pelaku ke Ancol, hanya saja pelaku tidak ada di Ancol.
Sementara itu, sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (1/4), pelaku bertemu dengan Yudi di Jalan Balai Marga. Keduanya pun saling baku hantam. Fadly yang berada di lokasi pun ikut membantu Yudi.
Tak disangka, Ari yang saat itu mulai terdesak, langsung mencabut badik yang ada di pinggangnnya dan mengarahkan ke pada Yudi dan Fadli.
Fadly mengalami luka tusuk yang serius hingga akhirnya nyawa tak tertolong lagi, sementara Yudi hanya mengalami tusukan dibagian samping perut.
Menyikapi kasus penikaman berujung kematian ini Kapolres Tanjabbar AKBP Agus Sumarsono angkat bicara, dalam press rilisnya Kapolres membenarkan atas kejadian tersebut, dirinya mengatakan, pelaku pidana pengniayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Saat ini sudah diamankan. Pengamanan ini dilakukan setelah 20 menit.
Kronologis kejadian kata kapolres, bahwasanya pacar tersangka menerima sms dari pacar dari pada korban, dan tersangka tidak terima atas sms yang dikirim oleh pacar korban.” Dan saat itu pukul 19,00 wib, tersangka dan pacarnya atas nama SB mendatang rumah pacar salah satu korban berinsial SY, pada saat datang tersangka AP ini memukul pacar salah satu korban yang mengakibatkan luka memar.” Ujar Agus.
“Setelah dipukul SY ini langsung pergi kemapolres sambil menelpon pacarnya yakni Yudi bahwa dirinya dipukul sama AP.” Timpalnya.
Lebih lanjut dikatakan Agus kembali dari polres telah terjadi pengniayaan tindak pidana yang menyebabkan meninggalnya salah satu korban.” Lokasinya didaerah pelabuhan, yang bersangkutan awalnya antara tersangka dengan sempat cekcok mulut, setelah cekcok mulut tersangka ini akhir mengeluarkan pisau, dari pisaunya ini berusaha untuk mengejar korban, korban yudi lari kemudian jatuh saat itu juga ditusuk perutnya dibagian samping
Kemudian saat pelaku mau menusuk korban(Yudi) temanya Fadli berusaha menolong temannya yudi dari belakang, tak disangka pelaku pun langsung berbalik dan menusukan pisaunya kebagian dada Fadli.
Setelah kejadian itu, korban dengan tersangka langsung bubar, korban dibawa kerumah sakit sesampai dirumah sakit korban akhirnya meninggal dunia.” Tersangka sempat melarikan diri, dengan adanya informasi dari masyarakat dengan waktu 20 menit setelah kejadian tersangka akhirnya bisa diamankan. Pada saat penangkapan tersangka tidak ada perlawanan, tersangka ditangkap didekat ancol beach didepan pintu masuk.” Ungkap Kapolres.” Kita masih mendalami pemeriksaan terhadap tersangka, pelaku bisa dikenai pasal 338 kuhp junto 351 ayat 3 kuhp peniayaan menyebabkan orang meninggal.” Sebut Agus.
Sementara itu, Menurut pengkuan pelaku(Ari) dirinya membela diri, dengan menusuk setiap korban sebanyak satu kali.” Saya membela diri bang, karena saya dikeroyok saat bertemu sama Yudi dan Fadli.” Ujarnya.
Dirinya membantah kalau persoalan ini dipicu masalah merebut cewek, masalah yang sebenarnya kata dia. Ceweknya bernama Sasa diburuk-buruk in sama syifa pacarnya Fadli.” Syifa ini memburuki cewek saya dengan menunjukan sms, bahwasanya cewek saya ini pernah bermain sama cowok lain, dengan pernah dikasih job,”tuturnya.
Kata dia, persoalan ini sudah lama dibiarkannya, namun lama-kelamaan diri timbul rasa kesal. ” Saya sebenarnya mau ngomong baik-baik kepada korban ini, supaya ceweknya bernama Syifa tidak lagi memburukan cewek saya dan menganggu lagi,”sebutnya.
Dirinya menjelaskan dua korban tidak terima atas nasihat yang diberikannya, dan korban secara langsung menyerang dirinya dengan cara dikeroyok.” Saya sempat beberapa kali jatuh dihajar sama korban, saya langsung membela diri dan hilap langsung mengeluarkan pisau,”tandasnya.