PT. PetroChina Jabung Ltd Didemo Aliansi PETA, Tuntut Pemberdayaan dan Perlindungan Masyarakat

1173 views

Tanjung Jabung Timur, Rakyatjambi co – 30 Januari 2025 Aliansi Pejuang Tangguh Rakyat (PETA) Kabupaten Tanjung Jabung Timur menggelar aksi di depan gerbang PT PetroChina International Jabung Ltd, Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dalam aksi tersebut, PETA menyampaikan enam tuntutan terkait sosial, perlindungan, dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan migas tersebut.

Adapun tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi PETA antara lain yakni PetroChina harus mengevaluasi tenaga kerja dan memprioritaskan tenaga kerja lokal. Perusahaan wajib mendistribusikan tanggung jawab sosial dan lingkungan sebesar 6 persen. Berkontribusi dalam menciptakan tenaga ahli lokal di bidang pengelolaan minyak dan gas bumi. Melestarikan lingkungan dari dampak eksploitasi minyak dan gas bumi. Mengkaji instalasi pipa minyak dan gas bumi yang berada di darat, sungai, dan rawa dan Mengkaji kembali instalasi pipa minyak dan gas bumi yang berada di atas permukaan tanah atau udara.

Namun, tuntutan tersebut tidak disepakati oleh pihak PetroChina. Perusahaan berdalih bahwa keputusan terkait hal tersebut merupakan kewenangan kantor pusat. Pihak PetroChina menyarankan agar tuntutan dibahas dalam forum resmi yang memungkinkan kehadiran pihak-pihak berkompeten dalam pengambilan keputusan.”Kami tidak bisa menandatangani fakta integritas yang menjadi tuntutan ini. Namun, perusahaan siap menjawab tuntutan kawan-kawan dalam forum resmi,” ujar Government and Relations Superintendent PetroChina, Saipul.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Lapangan PETA, Edy Saripuddin, mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyayangkan sikap PetroChina yang tidak bersedia menandatangani fakta integritas terkait tuntutan masyarakat.”Kami kecewa pihak PetroChina tidak bersedia menandatangani fakta integritas yang menjadi tuntutan kami. Ada apa di balik itu semua?” tegas Edy.

Lebih lanjut, Edy menegaskan bahwa jika dalam forum resmi nantinya pihak PetroChina tidak menghadirkan orang-orang yang berkompeten dalam pengambilan keputusan, maka aksi serupa akan terus berlanjut hingga tuntutan masyarakat dipenuhi.”Jika dalam 14 hari ke depan tuntutan kami tidak mendapatkan tanggapan yang jelas, kami akan melayangkan surat ke DPRD untuk memfasilitasi pertemuan dengan pihak PetroChina,” pungkasnya.

Aksi ini mencerminkan tingginya aspirasi masyarakat lokal agar perusahaan yang beroperasi di daerah mereka lebih memperhatikan kesejahteraan dan lingkungan sekitar. (Rudi)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait