rakyatjambi.co,KUALA TUNGKAL-Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), DR. Ir. H. Safrial, MS meminta para calon jamaah haji (CJH) menyimak dengan benar apa yang menjadi materi dari nara sumber. Karena menurut Bupati bersahaja ini, itu akan berguna dan bermanfaat serta sangat penting bagi calon jemaah haji.
Pesan ini disampaikan Safrial saat
membuka acara bimbingan manasik haji kabupaten Tanjabbar tahun 1438 H/2017 di Aula Balai Pertemuan Kantor Bupati Tanjabbar, Senin (31/7) pagi.
Bupati Safrial menyambut baik terselenggaranya kegiatan yang bertujuan untuk membantu mempersiapkan pembekalan ilmu kepada calon jamaah haji di tanah suci Mekkah tersebut.
Menurut Safrial, bahwa Bimbingan manasik haji merupakan simulasi dari proses pelaksanaan haji sebenarnya. Oleh Karenanya ia meminta agar calon jamaah haji dapat dengan sungguh-sungguh mengikutinya.”Dengan adanya bimbingan manasik haji ini dapat lebih memperdalam ilmu manasik Haji sehingga dapat membantu calon jamaah haji dalam menjalankan ibadah haji,”kata Safrial.
Pesan penting lainnya, Safrial meminta perjalanan religi atau ibadah tersebut hendaknya dimanfaatkan dengan fokus beribadah.
Selain itu, dia meminta, jamaah calon Jamaah Haji nantinya turut mendoakan bagi keberkahan Bumi Kabupaten Tanjabbar, Jambi dan Indonesia. Dikatakannya, tempat pelaksanaan haji adalah tempat yang paling mustajab untuk diijabahnya doa seorang hamba Allah.
Selaku Ketua Koordinator Haji dan Umroh Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bupati juga berpesan kepada para calon jamaah haji agar mempertikan 5 tertib yakni, Tertib ibadah, kesehatan, tertib makan dan minum, tertib istrahat dan tertib barang. Baik diperjalanan maupun selama di Makah.“Silahkan bapak dan ibu persiapkan bekal sebaik-baiknya, baik bekal fisik, psikis, pengetahuan seputar ibadah haji, keuangan dan sebagainya,” kata Safrial.
Selanjutnya diharapkan semuga menjadi haji yang mabrur sehingga kembali ke tanah air bisa menyeimbangkan kesolehan pribadi dan kesolehan sosial.
Kepala kantor kementerian Agama
(Kakan Kemenag) Tanjab Barat H.Buhri, Y.SPd, MEI menjelaskan, tahun 1438 H/2017 M ini, Tanjabbar memberangkatkan sebanyak 285 calon Jamaah Haji, terdiri dari 174 calon jemaah wanita dan 110 calon jemaah laki lak. Kemudian ditambah 1 orang TPHD.“Jika dirinci berdasarkan Kecamatan sebagai kerikut: Betara 33 orang, Merlung 1 orang, Batang Asam 5 orang, Muara Papalik 2 orang, Renah Mendaluh 4 orang, Tungkal Ulu 6 orang, Tebing Tinggi 9 orang, Pengabuan 35 orang, Senyerang 25 orang, Tungkal Ilir 135 orang Bram itam 24 dan Kecamatan Seberang Kota 5 orang,” papar Kakan Kemenag Bersahaja dan ramah ini.
Selanjutnya Calon jemaah haji tertua yakni berusia 91 tahun bernama Abdurrahmann Jalal dari Tungkal Ulu, sedangkan yang termuda berusia 29 tahun Siti Aminah dari Tungkal Ilir.
Kemudian ada 5 orang yang tidak berangkat di tahun 2017, 3 menunda dan 2 karena meninggal. Mereka yang menunda ialah Kamalia binti KH. Iskandar Akbar (31) asal Kecamatan Tungkal Ilir, Rugayah (42) asal Kecamatan Pengabuan dan Zainab (47) asal Kecamatan Betara. Kemudian yang meninggal Amiruddin (63) dari Kecamatan Tungkal Ilir dan Ahmad (83) asal Kecamatan Betara.
Lanjut Buhari menjelaskan, sesuai jadwal calon jamaah haji akan diberangkatkan dari bandara Sulthan Thaha Jambi menuju Embarkasi Batam pada tanggal 22 dan 23 Agustus 2017.“Kloter 25 diberangkatkan menuju Embarkasi Batam pada tanggal 22 Agustus 2017 bergabung dengan jamaah asal Kabupaten Sarolangun dan Muaro Jambi. Sedangkan Kloter 26 diberangkatkan tanggal 23 Agustus 2017 bergabung dengan calon asal Sungai Penuh,” jelasnya.
Sebelum diberangkatkan ke embarkasi Batam seluruhnya akan di malamkan terlebih dahulu selama 1 malam di Asrama Haji Kota Jambi. (eco)
