Muara Bulian – Sebanyak 109 ekor hewan ternak di Kabupaten Batanghari terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Akan tetapi, dari ratusan ekor tersebut, 22 diantaranya telah dinyatakan sembuh oleh Dokter Hewan setempat. Jum’at (24/06).
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari DRH. Tuanku Hafiq mengatakan, kasus PMK yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Batanghari saat ini terbilang terus meluas.
“Dari data yang terinput di Dinas Perkebunan dan Peternakan terbaru, untuk diwilayah Batanghari, sudah sebanyak 109 ekor hewan ternak yang positif terpapar PMK,”Kata Hafiq.
Dilanjutkannya, artinya dalam satu pekan ini mengalami penambahan 69 kasus, dari sebelumnya yang hanya berjumlah 40 ekor. Ratusan ekor hewan yang terpapar PMK ini tersebar di tujuh Kecamatan dari 8 Kecamatan yang ada.
“Tujuh Kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Bajubang dengan jumlah Kasus 35 ekor hewan ternak, Muara Bulian 24 ekor, Muara Tembesi 39 ekor, Batin 24 dua ekor, Pemayung dua ekor, Mersam tiga ekor, dan Maro Sebo Ulu empat ekor hewan ternak,”Ungkap Hafiq.
Sementara itu, dari ratusan ekor hewan yang terpapar ini, 12 diantaranya telah dilakukan pemotongan bersyarat, dan 22 diantaranya dinyatakan sembuh. Atas hal tersebut, membuat wilayah Kecamatan yang ditemukan PMK berada pada Zona merah.
Dengan demikian masyarakat dihimbau untuk segera melapor jika ada hewan ternaknya mendapati ciri-ciri terjangkit PMK.(RUD)