BUNGO – Konsistensi KH. Muhammad Rifa’i Abdullah dan Umi Hj. Sumiyati Khilyatun Hasanah, dalam mengelola enam pesantren asuhan mereka dengan fasilitas ideal sebagai tempat pendidikan santri ter-uji.
Hampir serentak, tahun ini dari ke enam pesantren di daerah terpisah, termasuk SD-IT dan SMP-IT Asy-Asyifa Al-Inayah Kota Jambi yang dikelola kolaborasi kyai akrab disapa Abah dengan Hj. Sumiyati Khilyatun Hasanah tenar disapa Umi Ketua Fraksi Partai Demokrat, DPRD Kabupaten Tebo aktif periode 2019-2024 tersebut ada pembangunan pengembagan fasilitas.
Teranyar, di Pesantren Al-Inayah 5 yang beralamat di Jalan Sriwijaya, RT 27, RW 05, Dusun Lembah Kuamang, Kuamang Kuning, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo. Disini ada beberapa ruang kelas baru selesai dibangun, rencananya pada 15 Juli 2021 fasilitas tersebut akan ditempati, menyusul dibukanya pendaftaran santri baru tahun ajaran 2021-2022 kemarin sore Selasa 06 Juli 2021.
Dalam prosesi penerimaan santri baru Pesantren Al-Inayah 5, Kuamang Kuning, Kabupaten Bungo, sore kemarin itu, seperti biasa Abah terlihat hadir didampingi Umi isteri setianya samahalnya yang terlihat pada kegiatan di Pesantren Al-Inayah I, Pesantren Al-Inayah II Putri, dan Pesantren Putra Al-Inayah III Kabupaten Tebo, yang berlangsung beberapa hari lalu. Ditengah kegiatan ini berlangsung sejumlah kepala desa, sekdes, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda turut hadir memenuhi undangan pengasuh.
Selain sejumlah tokoh serta pihak pemerintah desa disekitar Pesantren Al-Inayah 5 Kabupaten Bungo, seperti hari kemarin pihak Bank 9 Jambi bersama jajaran kabupaten mitra kerja pesantren asuhan Abah dan Umi juga hadir memberikan sosialisasi program unggulan bank milik pemerintah bidang pendidikan. ” Kita kemarin sore membuka Pesantren Al-Inayah 5 Kuamang Kuning Kabupaten Bungo, baru pelaksanaan tesnya saja, masuknya tanggal 15 Juli mendatang, ” ujar Umi, kepada wartawan media ini, Rabu 07 Juli 2021.
Kegiatan kemarin itu sambung legislator dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Rimbo Bujang dalam wawancaranya bersama awak media, tak jauh beda dengan kegiatan yang sudah mereka laksanakan di Pesantren Al-Inayah, I, II, dan III Kabupaten Tebo, yakni tes santri baru dirangkai dengan silaturahmi wali santri dengan pengasuh. “Alhamdulillah acara berjalan lancar, tanpa hambatan, kami pengasuh juga mengucapkan terima kasih karena pihak pemerintah desa serta Perangkat nya, para tokoh desa setempat berkesempatan hadir memenuhi undangan kami, ini sudah menjadi penghormatan dan kebanggaan bagi kami, ” ucap Umi.
Disinggung soal gencarnya Yayasan Al-Inayah melakukan pengembangan fasilitas pendidikan non formal yang dia asuh bersama Abah, dengan nada merendah, Umi menjelaskan, bukan karena banyak uang, tapi hal tersebut sudah menjadi tuntutan dalam mencerdaskan generasi penerus pembangunan masa depan yang diselaraskan dengan visi misi pesantren miliknya mencetak generasi muda ahli fikir, ahli dzikir dan ahli ihtiyar yang handal dan termapil. “Menciptakan rasa nyaman bagi santri sudah menjadi komitmen saya bersama Abah, kalau sudah terciptakan rasa nyaman diyakini pula santri bisa lebih fokus dalam mencermati setiap materi yang disampaikan para Ustadz dan ustadzah selama proses belajar-mengajar di pesantren berlangsung, mudah-mudahan cita-cita kami menciptakan pesantren serba lengkap terwujud, amin mohon doanya masyarakat Provinsi Jambi umumnya, ” pinta Umi. (opi)