Muara Bulian – Pemberian vaksin tahap dua yang di rencanakan untuk 1.400 orang pelayanan publik saat ini terus berproses. Kali ini selain di berikan kepada TNI, Polri maupun Aparatur Sipil Negara (ASN), di tahap kedua ini juga di peruntukan untuk para Jurnalis yang ada di ruang lingkup Kabupaten Batanghari.
Hari ini ada sebanyak 26 orang Jurnalis baik dari media cetak maupun elektronik di daerah setempat yang mendapatkan suntik vaksin sinovac dosis pertama. Pemberian vaksin terhadap Jurnalis tersebut bertujuan agar mereka selalu aman dalam bekerja terutama dalam pelayanan publik. Rabu (17/03).
Kepala TU Puskesmas Muara Bulian Neneng Eva Anggaraini mengatakan, hari ini sebenarnya ada 61 orang yang di suntik vaksin, selain para jurnalis ada juga dari Aparatur Sipil Negara, seperti Kepala Dinas, Camat serta beberapa staff pegawai lainnya.
“Dari 26 orang jurnalis yang terdata semuanya mengikuti dan sudah di suntik, sedangkan sisanya dari kalangan ASN, terdapat 3 orang Kepala Dinas yang di tunda, karena kadar kolestrolnya sedang tinggi,”Ungkapnya.
Lanjut Neneng, disini para Jurnalis makanya sangat diprioritaskan karena kegiatannya sehari-hari bertemu orang banyak dalam setiap meliput, sehingga perlu sekali mendapatkan vaksin supaya aman.
“Kami berharap dengan diberikannya vaksin tersebut baik terhadap Jurnalis maupun lainnya, dapat memotivasi masyarakat agar bersedia dan tidak takut akan vaksinasi, serta percaya kalau vaksin tersebut aman,”Imbuhnya.
Sementara itu salah seorang perwakilan Jurnalis Batanghari M. Raden Jufri mengatakan saat disuntik dirinya hanya merasakan sedikit sakit itu karena efek jarum suntik yang menusuk, selebihnya tidak ada efek apapun.
“Dalam hal ini saya berharap agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan vaksin, dan saya juga mengingatkan untuk dampak buruk sendiri yang terkadang menjadi isu di masyarakat sebenarnya tidak benar, karena sejauh ini saya merasa baik-baik saja,”Tutupnya.(RUD)