Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co,KUALA TUNGKAL- Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Dr.Ir.H.Safrial.Ms Belum bisa memberikan lampu hijau, terkait serah terima bangunan pasar yang di Kecamatan Bram Itam Kelurahan Bram itam Kiri, yang dibangun melalui dana Pusat dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Trasmigrasi.
Bahkan, bupati menilai hasil yang dikerjakan oleh pihak rekanaan diduga bangunannya belum diangap sempurna .” Bangunan pasar tersebut sebenarnya memang akan diserah terimakan kepada pihak Kabupaten, namun harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Sebelum dikita serah terima,” jelas Bupati.
Bupati mengungkapkan, dirinya sudah memerintahkan kepada pihak PMD, sebelum diserah terima harus dicek dahulu secara bersama.” Kita Pemda meminta, pihak pusat serta membawa kontraktornya untuk mengecek bangunan tersebut,”terangnya.
Dia menyebutkan, setelah dilihat bangunan tersebut tidak sempurna, jadi walapun diterima dengan catatan apabila ada ditemukan bocor dan rusak dan sebagainya, itu harus tertulis didalam berita acara serah terima.” Kalau serah terima begitu saja itu saya tidak mau, kalau memang ada yang rusak iya mereka harus perbaiki.” Tegasnya.” Itu saya lihat tidak sempurna bentuk bangunannya, akan tetapi akan kita lihat bersama konsultan benar atau tidak.” Timpalnya.
Sementara itu, Kadis Pemerdaya Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat H. Mulyadi mengatakan. Untuk pembangunan pasar melalui kementrian desa pembangunan tertinggal dan Trasmigrasi sampai saat ini memang belum dapat difungsikan, sebab dari pihak pusat belum ada melakukan serah terima kepihak Kabupaten.” Bagaimana kita bisa memungsikan pasar tersebut. Jika tidak ada kata serah terima dari pusat, jadi sekarang ini kita hanya menunggu keputusan dari pusat,”bebernya.
Dirinya menyebutkan, sebelum dihibahkan dan diserah terima ke pemkab, pemerintah daerah meminta pihak kementerian dan pihak ketiga yang mengerjakan tersebut secara bersama-sama pemerintah daerah meninja dahulu.” Pihak kita sudah pergi kejakarta untuk rapat mempertanyakan masalah ini. Nanti kita bersama-sama cek kelokasi, bagaimana dengan kondisi dan kekurangan serta kelebihan bangunan tersebut. Apabila kesepakatan nanti itu lah RAB nya, iy apa boleh buat. Sebab RAB bukan kita yang membuatnya mulai dari pengadaan dan segala macamnya itu mereka semua yang buat,”tuturnya.
Mulyadi saat ditanya bagaimana dengan kondisi bangunan pasar tersebut setelah selesai dibangun? Kata Mulyadi dari pengamatan mata bangunan tersebut sudah selesai, akan tetapi masih ada beberapa yang kurang seperti bagian pintu belum terpasangn dan kondisi bangunan masih bocor.” Kalau ini masih ada masa pembeliharaannya, kita minta perbaiki dahulu baru kita serah terima. Kita tidak mau kontruksinya nanti jadi masalah dimasyarakat,” Sebutnya.
Bangunan pasar ini dikatakannya secara di DPA belum tahu persis berapa anggaranya, namun yang tertera disitu anggarannya sekitar 1 milyar lebih.” Kita lihat diplang mereknya 1 milyar lebih dianggarakan pada tahun 2016 kemarin,” tandasnya.