Muara Bulian – Hingga Oktober 2020, serapan pendapatan yang berasal dari retribusi terminal di Kabupaten Batanghari, baru mencapai 74 persen dari total target sebesar Rp.697.000.000 lebih. Jum’at (23/10).
Belum tercapainya target ini, pihak Dinas Perhubungan daerah setempat mengklaim, belum maksimalnya serapan ini dipicu dengan alasan akibat kondisi cuaca yang kerap dilanda hujan serta dampak pandemi covid-19.
Kepala Bidang Penataan Lalu lintas dan Terminal, Dinas Perhubungan Kabupaten Batanghari, Dwi Wasto Asmi mengatakan, hingga saat ini sepertinya masih terus berupaya untuk menggenjot realisasi pendapatan daerah. Salah satunya seperti pada sektor pendapatan yang bersumber dari retribusi terminal Muara Bulian.
“Meski berbagai upaya telah di lakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah, hasil yang dihasilkan dari serapan retribusi terminal hingga Oktober 2020 baru mencapai 74 persen, dari total target yang hanya berjumlah RP.697.000.000 lebih,”Ungkapnya.
Wasto melanjutkan, untuk hasil penarikan retribusi ini, menyasar terhadap angkutan orang maupun barang yang melintas di ruas jalan dan masuk kedalam terminal tersebut.
“Dari hasil penarikan tersebut, saat ini baru terealisasi sebesar Rp.503.000.000 lebih, artinya masih tersisa sekitar Rp.194.000.000 target yang harus dicapai dalam sisa waktu lebih kurang dua bulan kedepan ini,”Terangnya.
Dwi wasto juga mengklaim, belum maksimalnya target capaian ini, dipicu akibat musim penghujan yang kerap melanda hingga dinilai membuat aktivitias angkutan barang terganggu dan bahkan tidak beroperasi. Padahal mayoritas pendapatan retribusi pada terminal ini, berasal dari kendaraan angkutan bermuatan batubara.
“kurangnya capaian target pada retribusi terminal ini, selain dipicu akibat musim penghujan yang sebabkan belum maksimalnya serapan pendapatan pada sektor ini, juga dipicu karena dampak dari pandemi covid-19 yang saat ini masih melanda,”Tutupnya.(RUD)