TANJAB TIMUR, RJC – Pemkab Tanjab Timur terus berupaya meningkatkan dan berusaha dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang akan ditempatkan di Instasi masing-masing.
Selain masih kekurangan tenaga PNS dan honorer di sejumlah OPD, hingga saat ini Pemkab Tanjab Timur juga masih kekurangan tenaga medis yang akan ditempatkan disejumlah Faskes dan juga rumah sakit umum di kabupaten ini.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Tanjab Timur Robby Nahliyansyah. Dirinya mengatakan, Pemkab Tanjab Timur sejatinya masih kekurangan tenaga medis.
Guna mengisi kekurangan yang ada, jalur penerimaan PPPK menjadi alternatif yang bisa diambil untuk mengatasinya.
Akan tetapi, hal itu tidak bisa serta merta menjadi pilihan utama untuk menutupi jumlah kebutuhan tenaga medis di Kabupaten Tanjab Timur.
“Betul, kita butuh banyak tenaga medis dari golongan PPPK. Tapi, saat ini dari segi pembiayaan yang masih menjadi kendala. Jangan sampai kita menggebu-gebu menerima dalam jumlah banyak PPPK, tapi anggaran kita tidak mumpuni,” jelasnya, Senin (29/04/24).
Diharapakan, meski belum mampu maksimal menerima tenaga medis jalur PPPK dalam jumlah besar, saat ini Pemkab Tanjab Timur masih terus menerima tenaga medis dari jalur PPPK dalam jumlah terbatas.
“Begitu kita membuka penerimaan PPPK dalam jumlah terbatas, dan ketika sudah ada SK nya, meraka sudah bisa langsung kita akomodir pembiayaan,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, untuk jalur penerimaan PPPK di tahun 2024 di Kabupaten Tanjab Timur ini masih ada dan untuk tahun-tahun berikutnya.
“Insya Allah untuk penerima PPPK itu akan terus berlangsung tiap tahunnya, sebab sudah diamankan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Pemkab Tanjab Timur direncanakan mulai membuka pendaftaran seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada bulan Mei 2024.(Rudi)