TANJAB BARAT- Indonesia sudah memasuki hari kemerdekaan ke-77 tahun,namun dibalik itu kemedekaan masih ada yang belum dirasakan yaitu kemerdekaan untuk penerangan aliran listrik.
Hal tersebut yang dirasakan desa yang terisolir yang terletak dipasar rebo, desa Pantai Gading, Kecamatan Bram Itam,Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Selain itu,aliran listrik yang belum memadai Didesa ini juga masih banyak minimnya akses insfratuktur.
Hal ini ditemukan hasil penelusuran sejumlah rekan media mendatangi kampung terpencil itu, beberapa waktu lalu. Perjalanan menuju lokasi tersebut di awali melalui jalur darat dengan kondisi jalan rusak dan berlubang kemudian menaiki perahu yang melewati sungai, Waktu tempuh menuju kesana kurang lebih sekitar satu jam lebih.
“Kami minta pak Ustadz Anwar Sadat yang sekarang jadi Bupati untuk tepati janji,karena waktu saat kampanye Pilkada sebelum jadi Bupati bapak pernah mengucapkan kalau terpilih jadi Bupati akan membangunkan Insfratruktur dan listrik. Penyataan itu sampai sekarang masih terngiang di telinga bagi masyarakat di sini”ucap warga setempat kepada media ini.
“hanya itu saja yang diharapkan masyarakat disini, masyarakat disini juga bagian dari masyarakat Kabupaten Tanjab Barat ,kenapa kami masyarakat disini terkesan di anak tirikan.kami juga tidak banyak sedikit ikut andil memberikan sumbangsih kepada daerah terutama pajak,selain itu dalam pilkada juga suara pak Bupati menang,”tambahnya.
Lanjut dikatakannya, disini warga seakan hanya mendapatkan janji politik alias termakan kebohongan,jika di turut kan banyak janjinya.
“tidak usah yang lain kami warga disini minta realisasi listrik saja jadi lah,itu kalau di terealisasi sangat bersyukur nian.padahal pasar Rebo ini tempat pemakan nenek Bupati dan kelahiran Bupati ,”cetusnya.
“saat ini penerangan yang ada hanya mengunakan mesin genset dari swadaya masyarakat(red-gotong royong) untuk membeli BBM dan itupun hidupnya terbatas mulai dari pukul 06 sore sampai pukul 12 malam,kalau pagi hingga siang mesin genset lampu mati agar menghemat biaya,” lanjutnya kembali
Perlu diketahui mayoritas warga kampung pasar Rebo mata pencaharian sehari-harinya mengais rezeki untuk menghidupkan keluarga dan nyambung hidup sebagai Petani dan Nelayan.
Ironisnya dengan anggaran APBD besar dan berbagai program yang ada, seperti Dana Desa(DD) dan anggaran dana Desa(ADD) tidak menjadi perhatian oleh pihak-pihak pemangku kepentingan baik dari kepala Daerah,DPRD khusus nya anggota DPRD Tanjabbar Dapil Tungkal Ilir -Bram Itam.
Terpisah Kepala Desa Pantai Gading membenarkan bahwa sudah lama sekali masyarakat pasar rebo mendambakan pelayanan listrik.
“upaya telah di tempuh baik ke Anggota Dewan Tanjabbar, pemerintah daerah, Pemprov Jambi dan PLN Kuala Tungkal tungkal,namun kenyataannya sampai saat ini belum juga terealisasi,”terang Kades.(by/*)